Tol Manado-Bitung Pangkas Waktu Perjalanan dari 1,5 Jam Jadi 30 Menit
Diharapkan dengan adanya jalan tol ini akan menurunkan biaya logistik serta mendukung pengembangan kawasan industri dan destinasi wisata di Sulawesi Utara. Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah sekitar.
Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi nasional, PT PP (Persero) Tbk menyelesaikan pembangunan proyek Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer. Keberadaan proyek itu sangat strategis mengingat dapat memangkas waktu tempuh cukup signifikan yang semula 1,5 jam perjalanan menjadi hanya 30 menit.
"Diharapkan dengan adanya jalan tol ini akan menurunkan biaya logistik serta mendukung pengembangan kawasan industri dan destinasi wisata di Sulawesi Utara. Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah sekitar," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dikutip dari Antara, Rabu (30/9).
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Apa yang rusak akibat proyek jembatan tol? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Hal itu dikatakannya terkait dengan Presiden Joko Widodo telah melakukan peresmian pengoperasian Jalan Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara pada Selasa (29/9).
Peresmian pengoperasian tersebut dilakukan secara virtual dari Istana Negara di Bogor Jawa Barat didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir. Sedangkan, acara peresmian Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu dipusatkan di Gerbang Tol Manado diwakili oleh Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono yang turut hadir secara langsung di lokasi peresmian proyek mewakili Pemerintah.
Arsyad mengatakan, Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi ekonomi yang dapat terus dikembangkan, antara lain perikanan, pertanian, perkebunan, serta pariwisata.
Untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh Sulawesi Utara tentunya harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, salah satunya adalah pembangunan jalan tol.
"Dengan dibangunnya jalan tol ini diharapkan daerah di sekitarnya dapat lebih terintegrasi dan lebih mudah dijangkau. Selain itu, diharapkan pula dapat mengembangkan kawasan ekonomi khusus/KEK Bitung dan membuka banyak lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar," katanya.
Tol Pertama di Sulawesi Utara
Jalan Tol Manado-Bitung merupakan jalan tol pertama yang dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado. Proyek pembangunan jalan tol ini memiilki nilai kontrak Rp3,16 triliun untuk pekerjaan seksi II. Proyek Jalan Tol Manado-Bitung Seksi II ini memiliki lintasan sepanjang sekitar 26 kilometer dengan masa pelaksanaan selama 969 hari kalender.
Jalan tol ini dimiliki oleh PT Jasamarga Manado Bitung di mana susunan kepemilikannya terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 65 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 20 persen, dan PT PP sebesar 15 persen.
Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, antara lain pekerjaan tanah, pekerjaan jalan utama, pekerjaan jalan ramp, pekerjaan jalan akses, frontage, jembatan, drainase, dan gerbang tol.
Ke depannya, Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lintasan sepanjang 40 kilometer di mana merupakan jalan tol terpanjang saat ini di Provinsi Sulawesi Utara.
PT PP telah berhasil menyelesaikan Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu dengan panjang 26 kilometer, di mana gerbang tol terdekat dengan Bandara Sam Ratulangi hanya berjarak 9 kilometer sehingga dapat memotong waktu tempuh perjalanan sebelumnya melalui jalan nasional.