Tol Serang Panimbang Pangkas Waktu Tempuh Jakarta-Tanjung Lesung Jadi 3 Jam
Menko Luhut juga optimis daerah ini menjadi destinasi wisata, mengingat jarak yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Seperti yang diketahui, pembangunan infrastruktur jalan tol Serang - Panimbang sepanjang 83,67 Km menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terbagi menjadi 3 seksi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa kehadiran Tol Serang - Panimbang Seksi 3 (Cileles-Panimbang) merupakan lembaran baru Banten untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
Menyusul, kian berkurangnya jarak tempuh menuju Provinsi DKI Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Bagaimana cara warga Banten memperingati Panjang Mulud? Sebelumnya, replika mobil, masjid, hewan unta dan lain sebagainya yang sudah dihias dengan kertas warna warni, bendera, lampu hingga kaligrafi. Kemudian, replika ini diarak keliling kampung mulai pagi hingga siang menjelang salat zuhur.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Apa itu Lontong Banjur? Menu lontong banjur ini unik. Kota Bandung tak pernah kehabisan pesonanya. Di bulan Ramadan misalnya, daerah berjuluk Paris Van Java itu memiliki berbagai takjil khas bernama lontong banjur.Mungkin namanya terdengar aneh. Namun jangan salah, kudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba. Menyantap lontong banjur berarti siap menerima kelezatan dari gurihnya lontong yang diberi kuah oncom. Rasanya, sudah tentu nagih.
"Sekarang kalau kita melihat gambaran tol ini merupakan lembaran baru bagi Banten, khususnya pada sektor ekonomi bidang pariwisata, saya harap seluruh jajaran Provinsi Banten harus bisa memanfaatkan hal ini dengan baik," ujar Menko Luhut Jakarta saat Acara Ground Breaking Tol Serang - Panimbang Seksi 3 di Pandeglang, Provinsi Banten, Senin, (8/8).
Menko Luhut juga optimis daerah ini menjadi destinasi wisata, mengingat jarak yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Seperti yang diketahui, pembangunan infrastruktur jalan tol Serang - Panimbang sepanjang 83,67 Km menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terbagi menjadi 3 seksi.
"Saya berharap dengan jadinya jalan tol ini, membuat daerah ini menjadi destinasi turis, dikarenakan jaraknya tidak terlalu jauh dari Jakarta, yang tadinya perjalanan darat ditempuh dalam waktu 5 jam menjadi 3 jam saja," tutur Menko Luhut.
Menko Luhut juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi provinsi Banten lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam kunjungan ini, Menko Luhut juga mengunjungi pembangunan pengamanan pantai Marina Tanjung Lesung.
"Seperti yang kita lihat, pembangunan ini sudah menunjukkan kemajuan pembangunan pada tanggul penahan ombak di Pantai Marina Tanjung, saya juga mengingatkan jangan lupa untuk tetap memperhatikan mangrove bagi Tanjung Lesung, karena lingkungan menjadi hal yang sangat penting bagi kita semua," tutup Menko Luhut.
Pembangunan Tol Serang - Panimbang Rampung di Awal 2024
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa rencana pembangunan Tol Serang - Panimbang akan rampung sekitar kuartal pertama tahun 2024.
"Dari total tol, sepanjang 26,5 Km Serang - Rangkasbitung sudah beroperasi, untuk seksi 2 Rangkasbitung - Cileles sepanjang 24,17 Km sedang dalam tahap konstruksi dengan progress lebih dari 30 persen, dan seksi 3 sepanjang 33 Km menghubungkan Cileles - Panimbang," kata MenPUPR Basuki.
Proyek pengerjaan tol merupakan bentuk dari Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dengan pembagian pengerjaan sepanjang 50km oleh badan usaha, dan sekitar 33 km dibangun oleh pemerintah.
(mdk/idr)