Toyota siap masuk era mobil listrik, begini kesiapannya
"Kami percaya mobil listrik akan menjadi salah satu solusi kunci dalam waktu dekat. Hari ini Toyota telah menjual 37 model mobil berbasis listrik ke 90 negara dengan penjualan sebanyak 1,5 juta tiap tahun."
Pengembangan mobil listrik menjadi trend global di sebagian besar negara maju maupun berkembang. Konsep kendaraan yang dimaksudkan untuk menjaga kelestarian lingkungan tersebut bahkan telah ditanggapi dengan serius oleh pemerintah Indonesia.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto bahkan menargetkan pada 2025 nanti, sebanyak 20 persen dari produksi kendaraan roda empat di Indonesia harus menggunakan tenaga listrik.
-
Kapan Toyota mulai memasukkan teknologi elektrifikasi ke mobil-mobil nya di Indonesia? Sebagai bagian dari Multi Pathway Strategy untuk berkontribusi menekan emisi karbon, Toyota telah menjadi pionir kendaraan elektrifikasi di Indonesia, dengan memasukkan teknologi elektrifikasi sejak tahun 2009.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa yang membuat Toyota menjadi merek otomotif No. 1 di Indonesia? Setiap tahun, Toyota jadi merek otomotif No 1 di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 31 persen, setara penjulana sekitar 300 ribu unit per tahun.
Toyota sebagai produsen otomotif menyatakan siap mendukung perubahan global tersebut, karena telah memiliki pengalaman selama 20 tahun menggunakan motor listrik untuk kendaraan yang diproduksi, baik untuk global maupun pasar Jepang.
"Kami percaya mobil listrik akan menjadi salah satu solusi kunci dalam waktu dekat. Hari ini Toyota telah menjual 37 model mobil berbasis listrik ke 90 negara dengan penjualan sebanyak 1,5 juta tiap tahun," kata Eksekutif Wapres Toyota Motor Corp (TMC), Didier Leroy di Tokyo Motor Show 2017 di Jepang, dikutip dari keterangannya di Jakarta, Kamis (26/10).
Dalam 20 tahun terakhir, Toyota tercatat telah menjual lebih dari 11 juta unit mobil dengan menggunakan tenaga penggerak motor listrik (electrified cars). Dengan jumlah tersebut Toyota menguasai 43 persen pasar mobil listrik dunia. Leroy menyebut, mobil Prius merupakan pioner dalam kendaraan berbasis motor listrik.
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, era mobil listrik sejalan dengan visi Toyota dalam membangun solusi untuk tantangan mobilitas masa depan, yaitu menghadirkan clean technology dan smart mobility.
"Sejak awal 1990, Toyota mengembangkan teknologi hybrid atau dikenal Toyota Hybrid System (THS) yang telah melahirkan Prius. Sampai saat ini, selain Prius, teknologi Hybrid Synergy Drive juga telah diaplikasikan setidaknya pada 25 model lainnya, seperti Camry, Alphard, Yaris dan sejumlah model Lexus," kata Soerjo.
Selain pengembangan kendaraan hybrid, sejak 1992 Toyota juga mengembangkan Toyota Fuel Cell System yang melahirkan model konsep pertama FCEV. Setelah melalui uji coba dan penyempurnaan, pada 2002 Toyota meluncurkan FCHV-3 yang digunakan secara terbatas di Jepang dan Amerika Serikat.
Pada 2005, mobil model fuel cellToyota memperoleh sertifikat resmi dari badan otoritas transportasi. Setelah melalui tidak kurang dari 2 juta km uji coba, pada 2013 Toyota mengumumkan mobil FCV berbahan bakar hidrogen pertama yang akan diproduksi secara komersial berlabel Toyota Mirai. Pada 2014, Toyora Mirai diluncurkan di pasar Jepang dan kemudian di pasar Amerika Serikat dan Eropa di tahun berikutnya.
Toyota meyakini, teknologi FCV merupakan solusi untuk industri otomotif dalam menghadapi kemajuan sosial ekonomi yang pesat. Teknologi FCV dinilai mampu menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan (sustainability development)yang terkait kelangkaan sumber energi fosil, dan masalah lingkungan (environmental development) yang terkait dengan penurunan emisi CO2.
"Pencapaian Toyota dalam mengembangkan FCV diharapkan menjadi pemicu pengembangan industri otomotif yang lebih beragam dan inspiratif. Penggunaan FCV tidak hanya sebatas pada mobil, tapi juga pada alat angkut lainnya seperti forklift, peralatan rumah tangga, bahkan bisa menjadi pembangkit listrik untuk kebutuhan rumah tangga," kata Soerjo.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono mengatakan ada empat pilar penting yang harus seiring sejalan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Pertama, menciptakan konsumen yang suka mobil listrik. Kedua membangun rantai pemasok komponennya, ketiga dealer yang bagus agar bisa menjamin kehandalan kendaraan, serta keempat peraturan pemerintah. "Sejauh ini Pemerintah belum mengumumkan peraturan terkait mobil listrik, itu harus segera," kata Warih.
Baca juga:
Tesla bikin pabrik di China, mobil listrik di Asia bisa murah?
Menteri Jonan uji coba motor listrik buatan mahasiswa ITS
Tak mau kalah dari China, Menko Luhut bentuk tim kembangkan baterai mobil listrik
Warga Bogor nikmati Stasiun Pengisian Listrik Umum PLN
Deretan perusahaan oto yang terjun di kancah mobil listrik, penyelamat lingkungan!