Transaksi di Trade Expo Indonesia capai USD 1,42 miliar
Nilai transaksi tersebut berasal dari 14.345 pembeli.
Perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Utara berlangsung sukses. Tercatat total transaksi yang terjadi sebesar USD 1,42 miliar.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan nilai transaksi tersebut berasal dari sekitar 14.345 pembeli dari 125 negara. Nilai transaksi berasal dari investasi sebesar USD 500 juta, transaksi produk USD 814,31 juta dan transaksi kayu jati sebesar USD 105,09 juta.
-
Mengapa Kemendag menyelenggarakan pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM)? Pameran EIM menargetkan peningkatan ekspor nonmigas dan surplus neraca perdagangan Indonesia-Meksiko.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Kapan Jogja Museum Expo 2024 berlangsung? Acara itu diselenggarakan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta pada 23 Juli sampai 5 Agustus 2024.
-
Kenapa Jogja Museum Expo 2024 diadakan? Demi menunjukkan begitu banyak museum-museum yang dimiliki Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara Jogja Museum Expo (JME) 2024.
-
Kapan Jakarta Fair Kemayoran 2024 berlangsung? "Pada perhelatan Jakarta Fair Kemayoran 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) akan berpartisipasi dengan membuka booth Adira Finance di Open Space Booth No 6 yang diberi konsep "Kampung Adira." Acara ini akan berlangsung dari 12 Juni hingga 14 Juli 2024 di Jakarta International Expo."
"Untuk transaksi produk meningkat 17,6 persen. Jasa meningkat 59,5 persen. Sedangkan, investasi menurun sebesar 53 persen," katanya, Rabu (15/10).
Pemerintah mengklaim produk furnitur Indonesia merupakan produk yang paling diminati para pembeli asing asing. Dalam catatanya, penjualan furniture sebesar 13,17 persen, makanan minuman sebesar 11,80 persen, tekstil 6,54 persen sedangkan building material 5,61 persen dan produk kertas 5,52 persen.