Transaksi Pakai QRIS Bebas Pencurian dan Penipuan Uang Palsu
Sejak tahun 2019, Bank Indonesia telah mengembangkan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran digital. Dua tahun berjalan, QRIS kini tak hanya digunakan untuk pembayaran di Indonesia saja, melainkan mulai merambah ke beberapa negara di regional ASEAN.
Sejak tahun 2019, Bank Indonesia telah mengembangkan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran digital. Dua tahun berjalan, QRIS kini tak hanya digunakan untuk pembayaran di Indonesia saja, melainkan mulai merambah ke beberapa negara di regional ASEAN.
Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati mengatakan, penggunaan QRIS sangat aman karena bisa mengurangi resiko pencurian dan penipuan uang palsu. Baik ketika bertransaksi di dalam maupun luar negeri.
-
Apa itu QRIS? Transaksi QRIS dinilai serupa dengan uang elektronik seperti e-toll.
-
Kapan QRIS di luncurkan? Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS ini sendiri telah diluncurkan oleh Bank Indonesia di tanggal 17 Agustus 2019.
-
Kenapa QRIS di luncurkan oleh Bank Indonesia? Alasan mengapa Bank Indonesia mengesahkan transaksi QRIS ini adalah karena aksesnya yang begitu cepat.
-
Bagaimana QRIS membantu menghindari masalah kekurangan kembalian? Misalnya pembayaran tol tanpa menggunakan e-toll. Pada saat kita membayar tol dengan uang cash, kalau kita ada kelebihan, enggak ada kembalian, kita berarti kan ya sudahlah (direlakan). Tapi kalau kita menggunakan e-toll, ya itu kan dengan sendiri kan tidak ada lagi biaya lain," paparnya.
-
Apa itu QRIS Crossborder? FYI aja nih, QRIS Crossborder merupakan project bersama Bank Indonesia yang menerapkan mekanisme pembelian atau pembayaran di merchant lintas negara dengan skema QR Code.
"Aman sudah pasti dan juga dengan QRIS Ini bisa mengurangi risiko pencurian dan penipuan uang palsu, karena ini sangat membantu bagi masyarakat," kata Ilmi dalam rangkaian acara Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit dan Bulan Fintech Nasional 2022 di Yogyakarta, Senin (12/12).
Irmi menjelaskan, pengembangan QRIS dilakukan dengan prinsip cepat, mudah, murah, aman dan andal. Sehingga penggunaannya memudahkan transaksi masyarakat.
Apalagi kini QRIS bisa digunakan di beberapa negara yang telah bekerjasama dengan Bank Indonesia. Beberapa merchant di Thailand telah menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran lintas negara.
Masyarakat tak perlu lagi menukar uang rupiah dengan mata uang negara lain untuk melakukan transaksi. Hanya dengan menggunakan dompet digital yang bekerja sama dengan Bank Indonesia, masyarakat bisa melakukan pembayaran dengan mata uang rupiah.
Hal ini menjadi salah satu keunggulan QRIS lintas batas. Sebab fitur dompet digital yang ada dalam ekosistem ini sudah bisa mengkonversi tagihan dengan mata uang Indonesia. Begitu juga sebaliknya, bagi turis asing yang berbelanja di Indonesia tidak perlu menukar mata uangnya ketika berbelanja di merchant yang ada di Indonesia.
"Jadi ini sangat mudah dan tidak perlu lagi datang ke money changer untuk menukar uang. Bisa langsung pakai QRIS," kata Fitria.
Keuntungan yang sama juga berlaku bagi pemilik merchant atau toko. Mereka hanya perlu memiliki satu QRIS untuk bisa bertransaksi dari berbagai dompet digital maupun aplikasi sistem pembayaran.
"Sangat mudah dengan hanya 1 QRIS bisa digunakan semua aplikasi," kata dia.
Dari sisi biaya juga, kata Fitria sangat rendah. Biaya jasa yang dikenakan dalam penggunaan QRIS ini 0 persen untuk mitra UMKM dan 0,07 persen untuk badan usaha. Kebijakan ini dibuat Bank Indonesia dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Kalau buat merchant ini biaya jasa penggunaan QRIS sangat rendah. Buat UMKM skala mikro 0 persen dan untuk badan usaha 0,07 persen. Kalau QR lain ini bisa 1-2 persen," pungkasnya.
Baca juga:
Tahun Depan, Liburan Ke Malaysia Bisa Pakai QRIS Antarnegara
Layanan QRIS Antar-Negara Kurangi Kebutuhan Dolar AS
Berkat QRIS, Turis Thailand Tak Perlu Tukar Uang Belanja Produk UMKM Indonesia
Waspada Kejahatan Digital dari Kode QR, Begini Ciri-cirinya
DANA Catat 22,5 Juta Pelaku Usaha Sudah Pakai QRIS
Data Bank Indonesia: 21 Juta Pedagang Sudah Gunakan QRIS Jadi Sistem Pembayaran