Transformasi ke Digital, BTPN Pangkas 5.500 Karyawan
Dampak digitalisasi, membuat PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memangkas 5.500 karyawannya sejak 2017. Hal itu dilakukan sebagai upaya agar BTPN bisa survive dan berkembang seiring perubahan zaman.
Dampak digitalisasi, membuat PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memangkas 5.500 karyawannya sejak 2017. Hal itu dilakukan sebagai upaya agar BTPN bisa survive dan berkembang seiring perubahan zaman.
"Karyawan kami awalnya itu 12.000, cabang kami juga awalnya 1.200. Hari ini dengan digitalisasi, 5.500 karyawan kami memilih karier yang lain," kata Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana dalam webinar yang tayang di saluran YouTube LPPI, dikutip Liputan6.com, Jumat (7/5).
-
Apa yang dicapai BRI dalam digitalisasi perbankan sehingga meraih penghargaan spesial? BRI pun berhasil membuktikan transformasi digitalnya yang mendapatkan apresiasi penghargaan spesial sebagai bank dengan Transformasi Digital kategori Sustainability oleh IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023 di Mainhall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (20/9).
-
Bagaimana PLN melakukan transformasi digital? “PLN menata proses bisnis lewat digitalisasi dari yang semula berserak, terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi dan terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi," ucap Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendemonstrasikan transformasi digitalnya? Transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang memiliki customer experience yang diakui di kancah global. "Lewat transformasi digital, PLN mengubah proses bisnis menjadi lebih ringkas, sederhana dan transparan. Terdapat 13 transformasi digital yang telah dilakukan PLN secara end to end dari hulu hingga ke hilir,” tegas Darmawan.
-
Mengapa digitalisasi Pertamina sangat penting? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Di mana pelatihan literasi keuangan digital PNM diadakan? Di antaranya Kampung Madani Desa Negeri Katon-Lampung, Kampung Madani Desa Cinta Rakyat-Kabanjahe, Kampung Madani Desa Waru-Balikpapan, Kampung Madani Desa Koronua-Kendari, Kampung Madani Desa Tambalang-Blitar, Kampung Madani Desa Kopeng-Semarang, Kampung Madani Desa Guntur-Wonogiri, Kampung Madani Terusan-Pontianak, Kampung Madani Cibodas-Cimahi, Kampung Madani Desa Tumpuk-Pacitan, Kampung Madani Desa Papayan-Tasikmalaya, dan Kampung Madani Desa Kwala Besar-Medan.
Ongki menerangkan, awalnya memang berat ketika memutuskan bertransformasi ke digital. Namun, berkat pertimbangan yang matang, akhirnya BTPN masuk ke ranah digital. Menurutnya hal itu merupakan suatu keharusan agar Bank BTPN bisa bertahan.
"Ini adalah suatu keharusan buat Bank BTN untuk bisa berubah. Karena kalau tidak kita tidak akan survive," imbuhnya.
Kemudian BTPN melakukan sosialisasi ke semua karyawannya, menjelaskan bahwa arah yang dilakukan adalah going to bank digital atau melakukan transformasi digital. Setelah sosialisasi dilakukan, manajemen bank menyampaikan kepada karyawan bahwa mereka harus berubah, baik dari segi cara kerja maupun pola pikir dan sebagainya.
Di samping itu, pihaknya juga menyampaikan kepada para karyawan fakta-fakta di dunia ini, jika Bank BTPN tidak mampu beradaptasi maka pilihannya hanya dua, yakni berhasil dan tidak berhasil.
"Jadi disadarkan agar mau berubah, dan kita mau mengajak mereka untuk berubah. Dari sumber daya yang sudah ada itu ada yang mau berubah, mau tapi tidak bisa atau mereka lebih nyaman di segmen atau di tempat yang mereka jalankan hari ini dan memang itulah yang kita lakukan pada 2016-2017, ini perjalanan ke kerja di bank," jelasnya.
Pihak BTPN juga sempat melakukan program khusus yang disebut program gemilang untuk melakukan transformasi, di mana dalam program ini BTPN memberikan pilihan kepada karyawan yang masih ingin bekerja di BTPN diberikan kesempatan dan pelatihan.
"Bagi yang tidak merasa bahwa ini bukan hal yang mereka bisa kerjakan, kita berikan pilihan kepada mereka, ada yang mau pensiun, ada juga yang ingin mencoba karir yang berbeda, dan kita berikan dukungan sepenuhnya. Jadi waktu itu ada program untuk mengundurkan diri sukarela di kami," ungkapnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)