Triwulan II-2017, laba Bank Mandiri meroket 33 persen jadi Rp 9,5 T
Perbankan pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan kredit secara tahunan yang mencapai 11,6 persen menjadi Rp 682,0 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan aset sebesar 9,9 persen year on year menjadi Rp 1.067,4 triliun.
PT Bank Mandiri (Persero) mencatatkan laba bersih Rp 9,5 triliun hingga triwulan II-2017. Angka laba ini naik 33,7 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kenaikan laba bersih didorong peningkatan pendapatan bunga bersih secara tahunan sebesar 6,0 persen menjadi Rp 25,7 triliun.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
"Pendapatan dari bisnis jasa perbankan atau fee based income juga tumbuh signifikan sebesar 18,5 persen menjadi Rp 10,9 triliun pada akhir Juni tahun ini," ungkap Kartika dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (19/7).
Perbankan pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan kredit secara tahunan yang mencapai 11,6 persen menjadi Rp 682,0 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan aset sebesar 9,9 persen year on year menjadi Rp 1.067,4 triliun.
Kualitas aset tercatat membaik terlihat dari penurunan rasio kredit bermasalah (NPL Gross) dari 3,86 persen pada Juni 2016 menjadi 3,82 persen pada Juni 2017.
Dalam penyaluran kredit, Bank Mandiri juga berhasil mencatatkan kenaikan di seluruh kelompok pembiayaan. Kredit modal kerja tumbuh 5,2 persen menjadi Rp 319,9 triliun, kredit investasi tumbuh 16,6 persen menjadi Rp 194,4 triliun serta kredit konsumer tumbuh 20 persen menjadi Rp 91,3 triliun.
"Sebagai agen perubahan, kami juga terus menjaga konsistensi dalam mendukung program-program pemerintah baik untuk penguatan ekonomi, maupun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Debet kredit infrastruktur Bank Mandiri pada akhir triwulan II-2017 mencapai Rp 133,7 triliun atau tumbuh 15 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dari nilai tersebut, di antaranya disalurkan untuk pembiayaan jalan raya dan tol sebesar Rp 8,4 triliun, transportasi sebesar Rp 36 triliun, tenaga listrik Rp 27 triliun, migas dan energi terbarukan sebesar Rp 20,9 triliun, konstruksi sebesar Rp 13,1 triliun, dan telematika sebesar Rp 8,5 triliun.
Baca juga:
Pertama kali, Bank Mandiri dirikan kantor cabang penuh di malaysia
Bank Mandiri gelar pasar murah untuk anggota Polri
Jadi bos OJK, nasib Wimboh di Komut Bank Mandiri diputus Agustus
Bank Mandiri pede kenaikan suku bunga The Fed tak pukul nilai Rupiah
Lebaran 2017, Bank Mandiri siapkan dana tunai Rp 23,5 triliun