Triwulan II-2017, Menperin sebut sektor industri RI naik
Nilai ekspor industri pengolahan non migas pada triwulan II tahun 2017 adalah sebesar USD 59,79 miliar. Sedangkan nilai impor industri pengolahan non migas pada periode yang sama adalah sebesar USD 55,58 miliar.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencatat adanya pertumbuhan industri Indonesia pada triwulan II-2017. Dia meyakini pertumbuhan ini bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Subsektor industri yang tumbuh tinggi pada triwulan II-2017 adalah industri logam dasar sebesar 7,5 persen. Lalu industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 7,38 persen.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
"Ada juga industri makanan dan minuman sebesar 7,19 persen, industri mesin dan perlengkapan sebesar 6,27 persen serta industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 4,67 persen," ungkapnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (28/8).
Nilai ekspor industri pengolahan non migas pada triwulan II tahun 2017 adalah sebesar USD 59,79 miliar. Sedangkan nilai impor industri pengolahan non migas pada periode yang sama adalah sebesar USD 55,58 miliar.
"Dan jumlah tenaga kerja yang bergerak di sektor industri yaitu sebesar 16,57 juta orang," kata Airlangga.
Selain itu, menurut dia, sektor industri pun memberikan kontribusi besar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yang terdiri atas sektor industri pengolahan sebesar 20,26 persen, di mana industri pengolahan non migas memberikan kontribusi sebesar 17,94 persen.
"Sedangkan investasi pada sektor industri juga menjadi motor pertumbuhan, di mana pada tahun 2017, investasi PMDN sektor industri mencapai Rp 52,11 triliun, sedangkan investasi PMA sektor industri mencapai USD 7,06 miliar," pungkasnya.
Baca juga:
Adopsi Jepang, Japfa bangun sistem sekolah sehat di Sumbar
PPN 10 persen dicabut, petani tebu apresiasi Cak Imin
Terapkan inovasi pakan ayam, Japfa sabet penghargaan dari KLHK
Korporasi dinilai lebih proaktif atasi kebakaran lahan gambut
Ambisi orang kaya China kuasai klub sepakbola dunia
Taipan China beli klub sepakbola Inggris senilai Rp 36 triliun
Bupati Serang harap peningkatan industri mampu kurangi pengangguran