Bangun Pabrik HP Hanya Butuh Setengah Triliun, Prabowo: Ya Bangun Segera
Kedaulatan teknologi informasi terancam dengan impor ponsel senilai Rp 30 Triliun.
Kedaulatan teknologi informasi terancam dengan impor ponsel senilai Rp 30 Triliun.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan kalau membangun pabrik ponsel hanya membutuhkan investasi Rp 500 miliar atau setengah triliun, maka perlu kehendak politik untuk bisa membangunnya.
Hal ini diutarakan saat menjawab pertanyaan dari panelis soal kedaulatan teknologi informasi yang terancam akibat impor ponsel yang nilainya mencapai Rp 30 triliun.
Maka itu, ia berjanji akan meningkatkan kompetensi SDM di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika. Caranya adalah memberikan beasiswa ke luar negeri.
Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto.
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak Rp21,2 triliun telah digelontorkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaHIPMI minta Prabowo dan Gibran tidak melupakan industri baja untuk dikembangkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah merealisasikan untuk klaster non infrastruktur di IKN sebesar Rp2,9 triliun dari pagu Rp3 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam rakornas itu akan ada arahan maupun pembahasan yang lebih dalam secara teknis mengenai pileg dan pilpres.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan, kepada pihak-pihak yang punya niat-niat tertentu supaya cepat sadar.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca Selengkapnya“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi,” kata Luhut.
Baca Selengkapnya