Triwulan III 2018, Bank Mandiri catatkan laba Rp 18,1 T tumbuh 20 persen
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto, menyebutkan kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh meningkatnya net interest income sebesar 4‚2 persen menjadi Rp 40,5 triliun dan fee based income sebesar sebesar 11,4 persen menjadi Rp 18,75 triliun.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) meraup laba bersih sebesar Rp 18,1 triliun sepanjang triwulan-III 2018. Angka ini tumbuh sebesar 20 persen secara year on year (yoy) atau periode yang sama pada tahun lalu yang hanya sebesar Rp 15,1 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto, menyebutkan kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh meningkatnya net interest income sebesar 4‚2 persen menjadi Rp 40,5 triliun dan fee based income sebesar sebesar 11,4 persen menjadi Rp 18,75 triliun.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
"Di sisi lain, biaya operasional berhasil terus ditekan dan hanya tumbuh single digit berkat penerapan prinsip efisiensi secara konsisten di seluruh proses bisnis," kata Sulaiman di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10).
Menurut Sulaiman, persaingan yang semakin ketat serta kebijakan suku bunga yang diterapkan Bank Indonesia (BI) menuntut perseroan melakukan perbaikan yang signifikan baik dari sisi pengelolaan aset produktif serta penajaman fokus bisnis.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank Mandiri mencatat telah mencapai Rp 831,1 triliun atau tumbuh 9,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 761,5 triliun. Sementara, aset Bank Mandiri hingga September 2018 tercatat sebesar Rp 1.173,6 triliun atau tumbuh 8,8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 1.078,7 triliun.
"Pada triwulan III-2018, dana murah Bank Mandiri mencapai Rp 535,8 triliun dengan rasio dana murah terhadap total DPK tercatat sebesar 64,46 persen, dana murah tersebut meningkat 8,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Pertumbuhan itu ditopang oleh peningkatan tabungan sebesar Rp 23,8 triliun menjadi Rp 331,6 triliun, dan kenaikan giro sebesar Rp 19,4 triliun menjadi Rp 204,2 triliun. Sedangkan biaya dana Bank Mandiri non-konsolidasi juga berhasil diturunkan menjadi 2,50 persen dari posisi akhir September tahun lalu yang mencapai 2,79 persen.
Baca juga:
Bank Mandiri beri pinjaman Rp 2 T bangun Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung
Milenial bisa dapat KPR DP 0 persen dari Bank Mandiri, ini syaratnya
Bank Mandiri luncurkan KPR milenial dengan bunga 6,5 persen
Bank Mandiri dan Jasa Marga terbitkan alternatif pembiayaan infrastruktur
Bos Bank Mandiri: Indonesia butuh USD 1,23 triliun untuk bangun infrastruktur
Proyek BUMN dapat kucuran dana Rp 200 triliun di ajang IMF-World Bank
Ragam keuntungan nasabah Bank Mandiri selama Garuda Indonesia Travel Fair fase II