Turunkan Harga Cabai, Bank Indonesia Siap Gandeng Petani
Menurut Bandoe, kerja sama akan dilakukan dengan para petani di daerah penghasil cabai di Wonogiri untuk Jawa Tengah dan dengan Jombang, Kediri serta Jember untuk wilayah Jawa Timur.
Bank Indonesia (KPw BI) Solo mengambil langkah cepat terkait mahalnya harga cabai. Bank sentral berencana menggandeng petani cabai di berapa daerah untuk mengantisipasi agar lonjakan harga tak terjadi lagi.
"Kami sudah memetakan beberapa daerah sentra produksi cabai untuk mengantisipasi lonjakan harga," ujar Kepala KPw BI Solo Bandoe Widiarto, Selasa (16/7).
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana Kemendag memantau stabilitas harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Rata-rata harga cabai sudah di kisaran Rp 70.000 per kg di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Kenapa banyak warganet bercanda tentang harga bawang? Banyak warganet bercanda bahwa jika harga bawang naik, mungkin itu karena David Beckham yang menanamnya.
Menurut Bandoe, kerja sama akan dilakukan dengan para petani di daerah penghasil cabai di Wonogiri untuk Jawa Tengah dan dengan Jombang, Kediri serta Jember untuk wilayah Jawa Timur.
"Kita sudah ada rencana untuk kerja sama dengan wilayah Soloraya dan Jawa Timur. Tapi belum kita permanenkan dalam bentuk kerja sama atau MoU. Dengan adanya kerjasama, kalau terjadi kenaikan bisa segera diatasi," katanya.
Upaya lainnya yakni dengan mengajak masyarakat untuk membudidayakan gerakan menanam cabai. Tidak harus di sawah ataupun lahan pertanian, namun cukup di rumah dengan menggunakan media tanam pot dan polybag.
Dengan demikian, lanjut Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surakarta itu, ketika harga cabai di pasaran mulai merangkak naik, masyarakat tidak perlu khawatir karena bisa memanfaatkan cabai yang mereka tanam sendiri di rumah.
"Kita budidayakan menanam cabai di rumah sendiri. Sehingga kalau terjadi lonjakan harga, kita tinggal petik cabai yang ditanam sendiri di rumah. Sehingga tidak terjadi kelangkaan cabai," jelasnya.
Lebih lanjut Bandoe menyampaikan, meski bukan menjadi penyumbang utama inflasi di Solo, pihaknya tetap mewaspadai lonjakan harga cabai di pasaran.
Baca juga:
Harga Cabai Rawit di Solo Tembus Rp70.000 Per Kg
Penyebab Harga Cabai Bertahan Mahal di Pasar Tradisional
Harga Cabai Rawit di Karawang Tembus Rp80 Ribu per Kilogram
Harga Cabai Tembus Rp80.000 per Kg
Harga Cabai di Palembang Tembus Rp100 Ribu Per Kg
Kemarau Sebabkan Harga Cabai Naik