Uji Coba Penerapan B30 Berjalan Mulus, Produsen Diklaim Tak Keberatan
Pengusaha dan produsen otomotif menyambut baik rencana pemerintah untuk menerapkan Solar campur 30 persen minyak sawit alias B30. Sejauh ini, uji coba penggunaan B30 di Dieng berjalan mulus.
Pengusaha dan produsen otomotif menyambut baik rencana pemerintah untuk menerapkan Solar campur 30 persen minyak sawit alias B30. Sejauh ini, uji coba penggunaan B30 di Dieng berjalan mulus.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud menyebut bahwa Gabungan Asosiasi Kendaraan Bermotor (Gaikindo) dan produsen mobil merk luar negeri ikut menyaksikan dan mengevaluasi uji coba B30. Mereka tidak keberatan dan sedikit masalah yang muncul juga dapat teratasi.
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Kapan biodiesel pertama kali ditemukan? Proses yang disebut dengan transesterifikasi ini sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1853 oleh seorang pria bernama Patrick Duffy.
-
Dimana sumber minyak baru di Bekasi ditemukan? Pertamina kemudian menetapkan sumur tersebut di wilayah Pondok Aren dengan nama “East Pondok Aren (EPN-001)” dengan jumlah minyak mentah mencapai 92,79 juta barel.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa yang menemukan sumber minyak baru di Bekasi? Mengutip dream.co.id, pihak yang menemukan cadangan minyak tersebut adalah PT Pertamina, yang merupakan perusahaan milik negara.
-
Kapan Balai Yasa Yogyakarta mulai mengelola lokomotif diesel hidrolik? Sementara itu untuk perawatan lokomotif Diesel Hidrolik (DH), lokomotif yang telah berdinas selama 12.000 jam akan masuk Balai Yasa Yogyakarta untuk melakukan SPA.
"Jadi pantauannya bersama-sama, tak hanya ESDM, migas, BPPT, tapi kerja sama dengan stakeholder. Jadi produsen Toyota, Mitsubishi, semuanya itu ikut melihat, memantau betul bagaimana kondisi mobil yang digunakan sampai B30 selama ini," jelas Musdhalifah di Jakarta, Selasa (24/9).
Salah satu hasil positif dari uji coba B30 adalah berhasil berfungsi di area dingin seperti di Dieng. Selama ini, kelapa sawit dianggap relatif cepat melting di daerah dingin. Namun, hasil uji coba di Dieng ternyata berjalan lancar dan kini uji coba terus berlangsung hingga 50 ribu kilometer.
Musdhalifah akan terus mengevaluasi penerapan B20 yang telah berjalan. Selain itu, infrastruktur untuk menyambut B30 juga sedang digenjot, mulai dari distribusi sampai penyimpanan stok FAME (Fatty Acid Methyl Esther).
"Itu baik ke provider BBM maupun BUBBN, Badan Usaha Bahan Bakar Nabatinya, sudah dikomunikasikan terus," jelas Musdhalifah.
Dia menegaskan bahwa target untuk B30 masih fokus di pasar domestik.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Indonesia Disebut Bisa Hemat Rp210,46 Triliun Melalui B50
Menko Darmin Beberkan Alasan Penerapan B20 Belum 100 Persen
ESDM: Uji Coba B30 Sejauh Ini Belum Menemukan Masalah
Eropa Tuding Industri Kelapa Sawit Indonesia Dapat Subsidi Ilegal dari Pemerintah
Uni Eropa: Kami Tidak Menyangkal Kehebatan Kelapa Sawit Indonesia
Investasi Capai USD 20 Miliar, Implementasi B100 Masih Jauh