Uji Coba Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Tunggu Restu Menteri Basuki
Diharapkan uji coba akan sistem pembayaran tol nir sentuh akan dilakukan dalam waktu dekat di tahun ini.
Uji Coba Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Tunggu Restu Menteri Basuki
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg menyampaikan uji coba Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol nir sentuh di Indonesia menunggu restu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Dia berharap uji coba akan sistem pembayaran tol nir sentuh akan dilakukan dalam waktu dekat di tahun ini.
"Implementasi pengembangan Multi Lane Free Flow system atau pembayaran tol nir sentuh, yang akan segera memasuki fase operasional dan uji coba yang waktunya akan ditentukan oleh pemerintah Indonesia, PUPR. Kita harap tahun ini, secepatnya bisa dilakukan uji coba," kata Attila.
Di Sequis Tower, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
- Cak Imin Ingin Dana Desa Diterapkan Sistem Hukuman: Kalau Enggak Bener Diperkecil
- Mulai Diuji Coba, Kapan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh Tol Bali Berlaku Komersial?
- Tol Atas Laut Bali Uji Coba Bayar Tanpa Sentuh di Pekan Kedua Desember 2024
- Pemerintah Bakal Bentuk BLU, Urus Keuangan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh
Attila menjelaskan, keakuratan sistem MLFF ini didukung penggunaan sejumlah kamera di ruas-ruas tol dan Mobile Control Unit (MCU) atau unit kontrol bergerak.
MCU ini nantinya tersebar secara random yang terhubung ke Control Center.
"Keberadaan kamera dan MCU yang terkoneksi ke Control Center sangat mendukung kinerja sistem MLFF hingga 100 persen, sehingga dapat memastikan setiap mobil yang melewati ruas tol dapat terpantau langsung," ujar Attila.
Selanjutnya, proses pemantauan pada sejumlah jalan tol yang telah siap dengan sistem MLFF di Indonesia melalui Control Center.
Control Center merupakan bagian penting dalam atau sistem pembayaran tol Multi-Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol nir sentuh.
Attila mengatakan, penerapan sistem pembayaran tol nir sentuh akan mampu meningkatkan efisiensi waktu tempuh pengendara.
Sebab, melalui digitalisasi pembayaran karena pengguna kendaraan yang melalui jalan tol tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi pembayaran melalui pintu-pintu tol.
"Tentunya hal ini juga menyebabkan hilangnya konsentrasi kendaraan di pintu-pintu tol sehingga mampu mengurangi polusi emisi karbon," pungkas Attila.
Di Sequis Tower, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).