Pemerintah Bakal Bentuk BLU, Urus Keuangan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh
Diketahui, uji coba sistem bayar tol tanpa sentuh akan dilakukan tahun ini. Mundur dari rencana sebelumnya di 1 Juni 2023.
Pemerintah Bakal Bentuk BLU, Urus Keuangan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg mengatakan, penerapan sistem pembayaran tol tanpa sentuh atau multilane free flow (MLFF) nantinya akan diatur oleh satu Badan Layanan Umum (BLU) di bawah pemerintah.
Diketahui, uji coba sistem bayar tol tanpa sentuh akan dilakukan tahun ini. Sebelumnya, uji coba sistem bayar tol tanpa kartu tersebut urung dilakukan pada 1 Juni 2023 lalu.
"Pengguna jalan tol akan ditangani oleh penyedia pembayaran (BLU) dan bukan kami, kami hanya menyediakan teknologi di belakang," jelas Attila dalam sesi jumpa media di Kedutaan Besar Hungaria, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Liputan6.com
Dia menjelaskan, pengguna jalan tol akan bertransaksi menggunakan aplikasi Cantas yang terbuka kepada pihak penyedia jasa layanan pembayaran, khususnya perbankan.
Kemudian, dana transaksi pengguna jalan tol akan dihimpun langsung oleh BLU baru tersebut, sehingga PT RITS tidak terlibat dalam arus kas pengelolaan sistem pembayaran tol nirsentuh.
Namun, dia belum bisa menjelaskan lebih rinci skema pembayarannya apakah akan diatur oleh BLU terkait atau siapa. Dia menyerahkan kepastian tersebut kepada Kementerian PUPR.
"Jadi, apapun layanan pembayaran yang Anda punya dengan bank Anda, Anda bisa membayarnya lewat itu. Kita butuh satu sistem pembayaran terintegrasi. Dalam kasus ini, mungkin kita akan berkolaborasi dengan satu payment provider," terangnya. "Oleh karenanya, kita harus berkolaborasi dengan pihak (penyedia jasa layanan pembayaran semisal perbankan) yang memiliki pelanggan. Customer nantinya akan ditangani oleh payment providers tersebut, bukan kita," tegas Attila.
Attila menjelaskan, RITS selaku anak usaha Roatex Ltd Zrt hanya berperan sebagai pengelola sistem MLFF yang mendapatkan bayaran dari aplikasi yang mereka tawarkan.
"Itu kenapa semua uangnya akan dikelola terpusat oleh BLU. Jika kita bekerja dengan baik dan memenuhi kriteria, kita baru akan mendapatkan investasi kami kembali (USD 300 juta)," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com