UMKM marak, ESDM tambah volume elpiji subsidi tahun depan
"LPG subsidi diasumsikan 6.,5 juta MT sampai 6,6 juta MT. Kita putuskan 6,17 juta MT," ujar Menteri ESDM.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan kenaikan volume elpiji tiga kilogram (kg) atau elpiji subsidi sebanyak 0,41 juta metrik ton (MT) dari 5,76 juta MT menjadi 6,17 juta MT dalam Rancangan APBN 2016. Keputusan ini juga telah disetujui antara pemerintah dan DPR.
"LPG subsidi diasumsikan 6,5 juta MT sampai 6,6 juta MT. Kita putuskan 6,17 juta MT," ujar Menteri ESDM, Sudirman said dalam Rapat Asumsi RAPBN 2016 di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8).
Kenaikan tersebut telah mempertimbangkan pertumbuhan industri mikro 2,3 persen pada tahun depan dan pertumbuhan penduduk 1,49 persen. Selain itu, adanya penambahan paket perdana konversi minyak tanah ke elpiji sekitar 1,128 juta paket dengan asumsi pemakaian tiga tabung per bulan pada 2015.
"Pada waktu lalu dijelaskan alasan asumsi mengapa muncul dengan angka demikian," kata dia.
Sudirman menambahkan kenaikan volume elpiji tersebut akan dibarengi dengan sistem monitoring elpiji subsidi dengan menggunakan rayonisasi pendistribusian elpiji melalui pengawasan dan penyaluran.
"Sehingga elpiji subsidi akan lebih tepat sasaran. Alasan itu sudah kita bahas di masa sidang sebelumnya," tutupnya.