Uni Eropa Persilakan Indonesia Bawa Sengketa Kelapa Sawit ke Forum WTO
Vincent pun membantah jika selama ini Uni Eropa melakukan diskriminasi terhadap produk minyak sawit asal Indonesia. Dia menegaskan bahwa Uni Eropa merupakan pasar terbuka. Uni Eropa pun tidak melakukan kampanye hitam terhadap produk minyak sawit
Pemerintah Indonesia berencana akan membawa kasus kampanye hitam kelapa sawit yang dilakukan pemerintah Uni Eropa ke forum WTO. Pemerintah akan menempuh segala cara untuk menentang rencana kebijakan Uni Eropa, jika diskriminasi minyak kelapa sawit Indonesia masih diteruskan.
Menanggapi hal ini, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei, Vincent Guerend mempersilakan jika Indonesia memandang perlu membawa ke WTO.
-
Bagaimana Menko Airlangga dan Duta Besar Uni Eropa mendekati penyelesaian IEU-CEPA? “Kedua Kepala Negara menyampaikan komitmen penyelesaian IEUCEPA akhir tahun ini atau paling lambat pada awal tahun 2024. Kedua pihak mengedepankan langkah kreatif dan fleksibel guna mencari titik keseimbangan dari kesepakatan,” tegas Airlangga.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
-
Kenapa AFTA dibentuk? Latar belakang pembentukan AFTA bermula dari keinginan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
-
Kapan Diah Permatasari berlibur ke Eropa? Ini adalah portet Diah Permatasari sedang menikmati masa liburan di luar negeri. Kali ini, dia memilih untuk menjelajahi benua Eropa. Silakan terus membaca hingga akhir, agar Anda merasakan pengalaman liburan secara virtual.
"Jadi, langkah Indonesia itu benar, dan di negara manapun, jika ada perselisihan perdagangan memang dibawa ke WTO," kata dia, saat ditemui, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (20/3).
Menurutnya, memang WTO menjadi tempat penyelesaian bagi negara manapun yang memiliki masalah dengan perdagangan internasional. "Jika tidak setuju dengan sebuah perjanjian perdagangan, memang langkah terbaiknya adalah membawanya ke WTO," ucapnya.
"Kita sangat percaya sengketa dapat diselesaikan di WTO," imbuhnya.
Vincent pun membantah jika selama ini Uni Eropa melakukan diskriminasi terhadap produk minyak sawit asal Indonesia. Dia menegaskan bahwa Uni Eropa merupakan pasar terbuka. Uni Eropa pun tidak melakukan kampanye hitam terhadap produk minyak sawit
"Tidak sama sekali. Kami sudah mengatakan kepada Anda bahwa kami merupakan pasar yang terbuka," tegas dia.
Terkait rencana Indonesia untuk memboikot produk Uni Eropa, kata dia, hal itu tentu akan berdampak negatif bagi kedua negara. "Kalau Indonesia boikot produk UE akan menjadi lose-lose dan kita maunya ada win-win dalam sustaibalibity," imbuhnya.
Apalagi saat ini Indonesia dan Uni Eropa tengah membahas perjanjian kerja sama Indonesia-EU CEPA. "Dan dalam CEPA saya katakan sebelumnya ini berdasarkan pada kepentingan bersama dan akan menjadi win-win," ujarnya.
"Pembahasan ronde 7 kemarin dengan sangat baik dan maju ke depan. Dan kita ada bab tentang sustainability and developmet terkait fishery, palm oil, dan komoditas dan ini berat karena jadi bagian penting dalam negosiasi," tandasnya.
Baca juga:
5 Sikap Tegas Pemerintah Lawan Kampanye Hitam Kelapa Sawit oleh Uni Eropa
Pemerintah Akan Bawa Kampanye Hitam Kelapa Sawit Uni Eropa ke WTO
Asosiasi Minta Uni Eropa-RI Negosiasi Selesaikan Kampanye Hitam Kelapa Sawit
Menko Luhut Gerah dan Marah Uni Eropa Kerap Kampanye Hitam Soal Kelapa Sawit RI
Menko Darmin Sebut Ada Maksud Terselubung di Balik Kampanye Hitam Kelapa Sawit
Menko Darmin Nilai Kebijakan Uni Eropa Tekan Penggunaan Kelapa Sawit Lucu & Aneh