Untuk setara di ASEAN, Indonesia butuh 5,8 juta pengusaha baru
Jumlah pengusaha di Indonesia masih kalah tertinggal dibandingkan jumlah pengusaha di negara lain di ASEAN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia masih membutuhkan jutaan pengusaha baru untuk mencapai dua hingga lima persen jumlah wirausaha dari seluruh populasi penduduk.
"Kita masih butuh 1,7 juta sampai 1,8 juta bahkan butuh 5,8 juta pengusaha kalau menuju empat persen (jumlah wirausaha dari total populasi penduduk)," kata Presiden Jokowi seperti ditulis Antara, Senin (23/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Jumlah pengusaha di Indonesia masih kalah tertinggal dibandingkan jumlah pengusaha di negara lain di ASEAN yang rata-rata sudah mencapai empat persen dari total populasi penduduk.
Tercatat jumlah wirausaha di Indonesia baru sekitar 1,6 persen atau belum sebanyak Singapura yang mencapai tujuh persen jumlah penduduk, Malaysia enam persen, Thailand lima persen, bahkan Vietnam tiga persen.
"Indeks daya saing global di 10 negara ASEAN tertinggi masih Singapura dengan 5,68 persen, kemudian Malaysia 5,23 persen, kemudian Thailand 4,64 persen, baru kemudian Indonesia 4,52 persen," katanya.
Menurut Jokowi, masih banyak yang harus diperbaiki untuk meningkatkan daya saing global Indonesia. Selain itu, ia menambahkan dari sisi peringkat ease of doing business Indonesia masih berada pada posisi 109 dari tahun sebelumnya 120.
Peringkat pertama ditempati Singapura, sedangkan Malaysia pada peringkat 18, Thailand 49, dan Vietnam 90.
"Nomor kita masih 109 masih jauh sekali karena keruwetan kita dalam memberikan perizinan untuk memulai usaha," katanya.
Presiden pun memerintahkan jajarannya agar melakukan perbaikan signifikan dalam berbagai hal sehingga tahun depan peringkat tersebut bisa naik pada level 40.
"Untuk kompetitif maka kita harus lincah bergerak, kita dorong paket deregulasi, kita juga tidak menunda-nunda pembangunan infrastruktur, tidak hanya di Jawa tetapi lebih banyak di luar Jawa," katanya.
Jokowi berpendapat dengan pembangunan infrastruktur itulah maka daya saing menjadi lebih baik termasuk biaya logistik menjadi lebih murah.
"Perubahan yang kita lakukan itu adalah untuk membuka seluas-luasnya kesempatan anak muda untuk berusaha," tutupnya.
Baca juga:
Jokowi beberkan alasan jumlah pengusaha RI kalah dari Malaysia
Di Jambore HIPMI, Jokowi curhat jatuh bangun jadi pengusaha
Mengunjungi pasar ikan hias terbesar se-Asia Tenggara di Parung
AMVI dan Kadin kerja sama dorong industri startup Tanah Air
Presiden Jokowi dijadwalkan buka jambore pengusaha muda ASEAN
Survei konsumen global: Ekonomi Indonesia paling optimistis
Genjot kinera pekerja, perusahaan diusul bikin kamar tidur siang