Upaya Prabowo Cari Investor Asing buat Program Pembangunan 3 Juta Rumah
Sudah ada tiga negara yang tertarik ikut serta mendanai program 3 juta rumah.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan lawatan ke sejumlah negara pada Jumat, 8 November 2024. Kunjungan tersebut disebut bakal turut menggaet potensi kerjasama dengan mitra asing untuk sejumlah program strategis pemerintah, semisal pembangunan 3 juta rumah.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Iwan Suprijanto memperkirakan, Prabowo akan turut menyuarakan potensi kerjasama dengan investor asing untuk program 3 juta rumah.
- Terungkap, Begini Strategi Pemerintah Prabowo Wujudkan Program Tiga Juta Rumah Setahun
- Pemerintah Janji Harga Rumah Bakal Lebih Murah, Begini Strategi yang Bakal Dijalankan
- Harapan Pengusaha Konstruksi ke Pemerintahan Prabowo, Terutama Program Tiga Juta Rumah
- Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik
Pada waktu bersamaan, Iwan mengatakan, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah juga tengah berada di salah satu negara yang buka potensi menyumbang investasi untuk program tersebut, yakni China.
"Kebetulan pak Wamen sedang ke China, juga pak Presiden ke beberapa negara. Tampaknya memang ada beberapa negara yang tertarik mendukung program ini," kata Iwan seusai kunjungan di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, dikutip Kamis (7/11).
Menurut kabar yang diterimanya, sejauh ini sudah ada tiga negara yang tertarik ikut serta mendanai program 3 juta rumah. Selaras dengan ucapan adik dari Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, yang mengaku telah bernegosiasi dengan China dan dua negara Arab.
"Yang saya dengar pertama Tiongkok, yang kedua dari Dubai, Qatar," ucap Iwan.
Meskipun belum tahu apakah kucuran dana dari ketiga negara tersebut akan berbentuk investasi atau hibah, namun disinyalir sudah ada rencana untuk melakukan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
"Tapi kami sebagai birokrasi ingin lebih memastikan itu clear, jangan sampai juga menjadi investasi kemudian menjadi beban negara atau beban rakyat di kemudian hari," ujar Iwan.
Lawatan ke Beberapa Negara
Seperti diagendakan sebelumnya, Prabowo akan melangsungkan kunjungan kerja ke beberapa agenda di luar negeri dalam waktu dekat ini.
Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, kunjungan itu terbagi dalam tiga kunjungan kehormatan dan dua kunjungan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
"Presiden menyampaikan bahwa beliau akan melaksanakan perjalanan ke luar negeri, dimulai dari hari Jumat (8 November 2024)," kata Hasan usai mengikuti sidang kabinet paripurna, Rabu (6/11/2024).
Adapun tiga kunjungan kehormatan yakni menuju China, Amerika Serikat dan Inggris. Selain itu, RI 1 juga akan mengikuti dua konferensi tingkat tinggi di bidang ekonomi, yakni KTT APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) di Peru, dan KTT G20 2024 di Brazil.
Hasan mengatakan, Prabowo mengaku sejatinya tetap ingin berada di dalam negeri saja. Namun mengingat perjalanan tersebut sangat strategis dan membawa dampak positif bagi negara, maka hal itu akan dijalankan.
"Dampak (kunjungan) untuk mengembangkan potensi-potensi kerja sama dan ekonomi Indonesia, maka beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri," ujar Hasan.