Usai sumbang pajak terbesar, pemerintah bertekad genjot ekspor industri manufaktur
Pemerintah mencatat industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak berdasarkan sektor usaha utama pada periode Januari-April 2018. Sumbangan sektor manufaktur ini mencapai Rp 103,07 triliun dengan mencatatkan pertumbuhan double digit sebesar 11,3 persen.
Pemerintah mencatat industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak berdasarkan sektor usaha utama pada periode Januari-April 2018. Sumbangan sektor manufaktur ini mencapai Rp 103,07 triliun dengan mencatatkan pertumbuhan double digit sebesar 11,3 persen.
"Industri pengolahan memiliki andil yang cukup besar dalam menyumbangkan pajak nonmigas setiap tahunnya. Jadi, pelaku industri telah menunjukkan kepatuhannya terhadap wajib pajak," ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (19/5).
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa Pabrik Es Krim Mataram dibeli oleh Perusahaan Es Krim Petodjo? Pada 22 Maret 1932, Bataviaasch Courant memberitakan bahwa Perusahaan Es Krim Petodjo telah membeli Pabrik Es Krim Mataram dengan biaya 29.600 gulden.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Kapan ular bereproduksi? Sebagian besar ular bertelur, tetapi beberapa jenis ular, seperti ular piton, melahirkan anak-anak. Ular yang melahirkan biasanya melindungi anak-anak mereka setelah lahir, sementara ular yang bertelur sering kali meninggalkan telur mereka untuk menetas sendiri.
Di samping itu, Menperin Airlangga menegaskan, pihaknya juga terus mendorong peningkatan ekspor produk manufaktur guna menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Contohnya, sejumlah produk industri manufaktur Indonesia yang diekspor secara langsung atau direct call ke Amerika Serikat dengan menggunakan kapal kontainer berukuran besar.
Dari 32 industri manufaktur di dalam negeri yang terlibat dalam pengiriman via kapal raksasa tersebut, total nilai ekspornya mencapai USD 11,98 Juta. Produk nonmigas ini meliputi alas kaki sebesar 50 persen, produk garmen (15 persen), produk karet, ban dan turunannya (10 persen), produk elektronik (10 persen), serta produk lainnya seperti kertas, ikan beku dan suku cadang kendaraan (15 persen).
Terjadinya pertumbuhan pada penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan membuktikan bahwa adanya peningkatan produktivitas manufaktur. Capaian tersebut sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan, industri pengolahan besar dan sedang di dalam negeri nampak menggeliat pada triwulan I tahun 2018.
Sektor manufaktur mencatatkan peningkatan produksi sebesar 0,88 persen dibanding triwulan IV/2017 (quarter to quarter/q-to-q) atau tumbuh 5,01 persen dari triwulan I-2017 (year on year/y-on-y).
"Bahkan, pertumbuhan tahunan produksi manufaktur besar dan sedang pada tiga bulan awal tahun ini mampu mengungguli pertumbuhan pada triwulan I/2016 sebesar 4,13 persen (y-on-y) dan triwulan I/2017 sebesar 4,46 persen (y-on-y)," lanjut dia.
Sektor-sektor industri manufaktur besar dan sedang, yang mengalami kenaikan tertinggi pada triwulan I/2018 dibandingkan triwulan I-2017 (y-on-y), yaitu industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki naik sebesar 18,87 persen, industri mesin naik 18,48 persen, industri pakaian jadi naik 17,05 persen, industri alat angkutan naik 14,44 persen, serta industri makanan naik 13,93 persen.
Pada kuartal pertama tahun ini, industri pengolahan nonmigas masih memberikan kontribusi terbesar dengan mencapai 17,95 persen terhadap PDB nasional. Sementara itu, industri pengolahan nonmigas tumbuh sebesar 5,03 persen pada kuartal I/2018 atau meningkat dibanding periode yang sama tahun 2017 sekitar 4,80 persen.
Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri mesin dan perlengkapan sebesar 14,98 persen. Selanjutnya, industri makanan dan minuman yang menempati angka pertumbuhan hingga 12,70 persen.
"Dengan daya beli masyarakat yang terus berangsur membaik, industri jadi semakin optimistis untuk menggenjot produksinya. Selain itu, pertumbuhan disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, seperti meningkatnya indeks manajer pembelian (PMI) dan kenaikan harga komoditas," ungkap Menperin.
Sektor manufaktur yang kinerjanya gemilang di atas PDB nasional, antara lain industri logam dasar 9,94 persen, industri tekstil dan pakaian jadi 7,53 persen, serta industri alat angkutan 6,33 persen.
Kontribusi penerimaan pajak selanjutnya, diikuti dari sektor perdagangan yang mencapai Rp 76,41 triliun dan pertambangan Rp 28,51 triliun, Selain itu, sumbangan dari sektor konstruksi dan real estat sebesar Rp 23 triliun, transportasi dan gudang Rp 14,49 triliun, serta pertanian Rp 7,47 triliun.
Baca juga:
Kunjungan ke Ceko, Menperin ditawari kerjasama industri manufaktur jet
2018, investasi industri manufaktur diprediksi meningkat tajam
Menengok mobil dan motor mewah seharga miliaran Rupiah di IIMS 2018
Kemenperin dorong ekspor mobil sedan dan SUV dari Indonesia
Di IIMS 2018, Kemenperin fasilitasi 4 perusahaan lokal pamerkan mobil pedesaan
Ini alasan industri mamin RI masih impor bahan baku kemasan
Masuki industri 4.0, sektor manufaktur dipacu lebih produktif dan inovatif