Viral Pria Asal Korea Maju Jadi Caleg, Ternyata Sudah WNI Sejak 10 Tahun Lalu
Dia menegaskan bahwa dirinya sudah tinggal selama 31 tahun di Indonesia.
Baliho pencalonan sebagai caleg sudah berdiri tegak di setiap ruas jalan, misalnya di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
Viral Pria Asal Korea Maju Jadi Caleg, Ternyata Sudah WNI Sejak 10 Tahun Lalu
Viral Pria Asal Korea Maju Jadi Caleg, Ternyata Sudah WNI Sejak 10 Tahun Lalu
Masyarakat Indonesia dihebohkan terkait pencalonan pria asal Korea Selatan, bernama Chong Sung Kim menjadi Calon Legislatif (Caleg) untuk daerah pemilihan (Dapil) Jakarta II, yakni Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri.
Baliho pencalonan sebagai caleg sudah berdiri tegak di setiap ruas jalan, misalnya di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
Alih-alih mencalonkan diri untuk masuk ke parlemen, masyarakat Indonesia mendapatkan tuduhan bahwa Kim baru setahun menjadi WNI dan mendapatkan karpet merah dari partai pengusungnya.
Melansir dari akun instagram pribadi@bangkimgolkar, Kim mengungkapkan bahwa dirinya telah mengambil sumpah resmi menjadi Warga Negera Indonesia (WNI) dan disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta dan tercatat resmi 10 tahun menjadi WNI.
Dia menegaskan bahwa dirinya sudah tinggal selama 31 tahun di Indonesia.
"31 tahun di Indonesia telah mengambil sumpah menjadi WNI dan disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan hak asasi manusia DKI Jakarta dan tercatat resmi 10 tahun menjadi WNI," tulis @bangkimgolkar, dikutip Senin (15/1).
Dia juga aktif sebagai advokat dan mendirikan firma hukum sendiri. Pada April 2022, Chong terpilih menjadi Ketua Umum Gerakan Advokasi dan Hukum Kosgoro 1957 dalam Musyawarah Besar organisasi tersebut.
Kim pun menggaungkan slogan yang disebut 'K-POP' yang artinya Kredibel, Profesional, Objektif dan Peduli.
Sebagai informasi, melansir dari laman resmi Partai Golkar, Bang Kim menegaskan, pemberitaan atau isu yang dilayangkan kepadanya soal masa tinggal di Indonesia baru satu tahun, tidak benar adanya.
Di sisi lain, dia mendoakan agar pelaku pembuat hoaks sadar bahwa perbuatannya tersebut salah. Sebab, pemberitaan yang dibuat tersebut tanpa mengonfirmasi dirinya.
“Jadi isu itu hoaks, nggak benar. Semoga Tuhan memberikan hidayah kepada tukang menyebar hoaks. Sudah nggak usah dengar. Itu enggak benar,” ujarnya.
Dia mendapat nomor urut 7 dari partai berlambang Pohon Beringin sejak tinggal di Indonesia, tepatnya Jakarta Timur.