Wacana kenaikan BBM menggantung, bisnis tak produktif
OJK berharap pemerintah menaikkan harga BBM tahun ini.
Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dinilai semakin menggantung tanpa kejelasan. Kondisi ini bisa berimbas pada tekanan inflasi berkepanjangan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menyarankan pemerintah segera memperjelas rencana kenaikan harga BBM.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BI Checking berubah menjadi SLIK OJK? Sebelum tahun 2018, sistem ini dikenal dengan istilah BI Checking dan sejak Januari 2018 sistem BI Checking tersebut berubah menjadi SLIK OJK.
-
Bagaimana cara kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya dalam pengawasan BBM subsidi? Ruang lingkup PKS tersebut meliputi pengendalian terhadap penyaluran JBT dan JBKP untuk konsumen pengguna, peningkatan koordinasi terkait pelaksanaan penyaluran JBT dan JBKP, serta pembinaan dan pengawasan atas pembelian JBT dan JBKP berdasarkan Surat Rekomendasi yang diterbitkan oleh kepala perangkat daerah/kepala pelabuhan perikanan/lurah/kepala desa kepada konsumen pengguna JBT dan JBKP.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan OJK melakukan rapat Dewan Komisioner Bulanan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Kita lihat nanti, kalau tidak segera dinaikkan, ekspektasi inflasi akan berkepanjangan. Berita soal kenaikan BBM ini menggantung kemana-mana, itu mendorong bisnis tidak produktif," ujar Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Gandjar Mustika di Kantornya, Jakarta, Jumat (29/8).
Dia melihat tahun ini saat tepat menaikkan harga BBM. Sehingga inflasi yang berpengaruh terhadap sektor keuangan dapat dikalkulasi. Selain itu, pihak perbankan dapat langsung mengendalikan tingkat suku bunga.
"Mudah-mudahan tahun ini menaikkan harga BBM timingnya tepat," ucap dia.
Dari kenaikan harga BBM akan tercipta penghematan anggaran sekaligus memberikan ruang fiskal lebih lebar. Kebijakan ini memberikan efek pengganda yang juga berdampak positif bagi sektor keuangan.
"Rasanya makin cepat makin bagus. Fiskal juga defisit bisa terkurangi. Bagi sektor keuangan tentunya kalau fiskal banyak bisa untuk membiayai yang lain, ada efek multiplier, ekspansi kredit lebih luas, modal makin kuat, NPL terkendali," jelas dia.
(mdk/noe)