Wamen BUMN: Penggunaan Bahan Baku Pertamina Jadi Perhatian Menko Luhut
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi memberikan perhatian khusus terhadap penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PT Pertamina. Berulang kali bahkan, Menko Luhut menanyakan hal tersebut.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi memberikan perhatian khusus terhadap penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PT Pertamina. Berulang kali bahkan, Menko Luhut menanyakan hal tersebut.
"Semua spending-spending (belanja) nya Pertamina ke mana saja, itu ditanyain Pak Luhut terus. Pak Luhut itu paling suka yang dipanggil itu Pertamina terus, ini gimana, belinya dari siapa nih, bajanya dari China apa enggak," ujar Budi dalam diskusi virtual, Jakarta, Selasa (14/7).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Budi mengatakan, penggunaan bahan baku dalam negeri sangat penting terutama di tengah kesulitan yang saat ini dihadapi oleh seluruh negara. Tindakan tersebut juga merupakan salah satu keberpihakan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Jadi saya titip, terima kasih Ibu Nicke (Dirut Pertamina) kita juga nanti rencananya mau mengkombinasikan mensinergikan data procurement. Selain melihat beli barangnya sama atau enggak, harganya berapa, saya juga pengen lihat pengen ada keberpihakan yang lebih jelas ke BUMN, perusahaan dalam negeri, dan kalau bisa perusahaan yang oleh pribumi supaya stabilitas politik dan geopolitik negara kita juga aman," paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, selama ini perusahaan yang dipimpinnya menggunakan TKDN sebesar 32 hingga 35 persen. Angka tersebut sedikit di atas anjuran pemerintah sekitar 30 persen.
"Minimal 30 persen. Untuk proyek kita 32 hingga 35 persen. Kita maunya tidak cuma barang tetapi juga material. Kita kan ada acuan, guidencenya itu. Kesiapan dan kemampuan industri dalam negeri. Jadi, ini secara bertahap kita gak bisa menerapkan angka yang ternyata kemampuannya belum siap," jelasnya.
Dia menambahkan, penggunaan bahan impor masih diperlukan mengingat ada kebutuhan dan standar yang harus dipenuhi dalam pengerjaan setiap proyek. "Ini bisa mempersulit kita (bila semua TKDN). Ini butuh dua arah. Dari sisi supply dan standar kita. Ini kita perlu melakukan kordinasi lebih lanjut dengan segala pihak untuk bisa masuk ke tahap detail," tandasnya.
Baca juga:
Dukung Industri Nasional, Pertamina Pesan 15 Kapal Buatan Dalam Negeri
Pertamina Klaim Konsumsi BBM di Solo Raya Naik Selama New Normal
Pertamina Yakinkan Digitalisasi Tak Timbulkan PHK Pegawai SPBU
Banyak SPBU Tua Jadi Kendala Molornya Penerapan Digitalisasi Terintegrasi
BPH Migas Akui Digitalisasi SPBU Masih Jauh dari Target
Luncurkan Program Langit Biru di Bali, Pertamina Beri Diskon Harga Pertalite