Wamenkeu Ungkap Ragam Ancaman Global untuk Indonesia Saat ini
Pemerintah perlu mewaspadai adanya risiko global yang terus mengalami eskalasi di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional yang masih berlangsung. Apalagi, The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya dan mempercepat normalisasi kebijakan moneternya.
Pemerintah perlu mewaspadai adanya risiko global yang terus mengalami eskalasi di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional yang masih berlangsung. Apalagi, The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya dan mempercepat normalisasi kebijakan moneternya.
"Beberapa waktu kita mendengar mengenai possibility dari percepatan normalisasi moneter di Amerika Serikat," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara di Jakarta, ditulis Selasa (22/3).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa yang menjadi fokus Kemendag dalam menjaga kelancaran kegiatan ekonomi? "Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
Tak hanya itu, tensi politik global Rusia dan Ukraina menjadi tantangan lainnya yang bukan hanya untuk Indonesia, bahkan dunia. Eskalasi tersebut telah menyebabkan peningkatan tajam dari harga komoditas, khususnya harga energi dan harga komoditas pangan. Harga batubara dan Crude Palm Oil (CPO) turut mengalami kenaikan.
"Ini tentu sangat sangat harus kita waspadai," ujar Suahasil secara daring dalam DBS Asian Insight Conference 2022 yang mengangkat tema 'Economic and Political Outlook 2022: Gearing Up for Stronger Recovery'.
Begitu juga dengan harga nikel yang meningkat dengan cepat. Sehingga Pemerintah melihat risiko dan tantangan tersebut dengan sangat serius.
"Kita lihat di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, inflasinya mencapai tingkat yang cukup tinggi, bahkan tertinggi, boleh kita katakan dalam 40 tahun terakhir. Hal ini menyebabkan volatilitas di global," kata dia.
Tekanan Pasar Keuangan Global
Volatilitas pasar keuangan global juga ikut bergejolak. Mengalami kenaikan akibat sentimen geopolitik tersebut, meskipun beberapa hari terakhir sedikit mengalami penurunan. Namun, Suahasil menekankan tekanan pasar keuangan global ini harus terus diwaspadai.
"Ini semua bisa menjadi downside risk bagi prospek pertumbuhan global yang nantinya harus kita antisipasi ke dalam Indonesia," ujarnya.
Pemerintah bersama dengan kebijakan sektor keuangan dan fiskal akan terus mewaspadai dampak rambatan tersebut terhadap kondisi ekonomi Indonesia.
"Kalau kondisi globalnya menjadi lebih volatile, kita mesti waspadai. Lewat channel keuangan seperti apa nanti dampaknya, lewat channel perdagangan juga bisa jadi ada dampak, dan kemudian di domestik dampaknya pada inflasi, dampaknya pada pertumbuhan harus kita monitor dan antisipasi bersama," kata dia.
Dia berharap pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2022 akan tumbuh lebih baik. Sejalan dengan tren pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di Indonesia.
"Tahun ini moga-moga kita masih mendapatkan kombinasi antara dorongan pemulihan, pertumbuhan ekonomi akibat dorongan pemulihan maupun dorongan angka pertumbuhan ekonomi yang karena tahun lalunya masih slightly negatif. Ini semacam technical rebound kita masih dapatkan," ujarnya.
(mdk/bim)