Wanita Cantik Berusia 21 Tahun Berhenti Sekolah & Sukses Bangun Kerajaan Bisnis
Semua perjuangan bisnisnya dimulai saat dia berusia 21 tahun dan memutuskan berhenti kuliah demi mengejar mimpinya. Dan tanpa uang, maka dia harus benar-benar mengandalkan dirinya sendiri.
Mendirikan bisnis merupakan upaya meraup Rupiah yang cukup berisiko bagi siapapun yang mencobanya. Tapi tidak bagi Rachel Lim, yang sukses mendirikan kerajaan bisnis di bidang fesyen berkat pinjaman dari sang ibu.
Melansir laman CNBC, semua perjuangan bisnisnya dimulai saat dia berusia 21 tahun dan memutuskan berhenti kuliah demi mengejar mimpinya. Dan tanpa uang, maka dia harus benar-benar mengandalkan dirinya sendiri.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Apa kunci sukses dalam hidup? Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri.
-
Bagaimana cara agar kata-kata inspiratif dapat memotivasi orang? "Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Siapa yang bisa menerapkan tips kesehatan dari orang kaya? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana kata-kata motivasi yang lucu bisa membantu kita meraih kesuksesan? Dengan menjaga pola pikir positif dan memandang hidup dengan lebih ringan, kita dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan meraih kesuksesan.
"Saat itu saya dijamin pemerintahan, jadi saya harus membayar jaminan tersebut untuk berhenti sekolah dan mulai berbisnis. Saya tentu saja tak punya uang, jadi saya tak punya pilihan lain selain meminjam uang ibu saya," kenang Lim.
Keputusan itu datang di saat keluarganya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Ibu Lim melakukan dua pekerjaan sekaligus demi memenuhi kebutuhan keluarga setelah Krisis Finansial Asia 1997.
Krisis tersebut membuat bisnis sang ayah ambruk. Lim menjelaskan bahwa itu adalah tekanan yang justru dia butuhkan untuk memastikan bisnisnya berjalan sukses.
"Itulah salah satu alasan mengapa saya tahu dari awal bisnis saya tak boleh gagal. Karena saya tak boleh mengecewakan ibu saya," kisahnya.
Bisnis Bernilai Jutaan Dolar AS
Kini Lim telah menjadi salah satu pendiri Love, Bonito, sebuah merek fesyen wanita untuk masyarakat Asia. Wanita berusia 32 tahun ini sukses mendirikan bisnis pakaian bernilai jutaan dolar yang pakaiannya terjual dari Hong Kong dan Australia hingga ke Amerika Serikat.
Saat memulai bisnisnya dengan dua bersaudara Viola dan Velda Tan, mereka tak pernah berpikir akan melangkah sejauh itu.
"Saya dan teman-teman saya masih bersekolah dan kita hanya berpikir bagaimana mendapatkan uang saku tambahan. Lalu kita berpikir untuk menjual pakaian secara online," terangnya.
Teman-temannya tidak tahun saat itu bahwa mereka sedang menuju hal yang lebih besar.
Pada 2005, ritel daring baru saja merebak di Asia Tenggara, tapi selera belanja konsumen benar-benar melesat dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
"Masyarakat dari Malaysia, Indonesia, Hong Kong akan mengetahui kami karena memiliki akses lewat blog atau situs. Jadi saat kami menyadarinya, seperti hey kita bisa meraih banyak konsumen dari berbagai dunia hanya dengan satu klik," terang Lim.
Jadi, saat banyak orang mencari pakaian, ketiganya memulai bisnis tersebut dan sukses mengirimkan banyak pakaian ke berbagai negara.
Terima Banyak Investor
Hingga saat ini, bisnis tersebut telah menerima guliran dana hingga lebih dari USD 10 juta dari para investor termasuk dari riteler Jepang Kakaku.com guna membantu mengembangkan bisnisnya ke toko-toko sungguhan.
Tapi bagi Lim, kemenangan utamanya adalah saat ia bisa membuktikan pada sang Ibu bahwa keputusannya benar.
"Akhirnya, saya membayar seluruh utang saya pada ibu. Tapi prioritas utamanya adalah agar ibu saya tak perlu bekerja tiga pekerjaan sekaligus dan menghabiskan banyak waktu menguras tenaga," tandasnya.
Reporter:Siska Amelie F Deil
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)