Wapres JK: Pemerintah Sanggup Anggarkan Rp 571 Triliun untuk DKI Jakarta
JK mengatakan, APBD DKI Jakarta saat ini mendekati angka Rp 100 triliun setiap tahunnya, dengan sisa anggaran hampir Rp 15 triliun. Sehingga dengan skema 10 tahun, maka anggaran yang diperlukan untuk proyek tersebut sebesar Rp 57 triliun per tahun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah pusat dan provinsi DKI Jakarta sanggup menganggarkan dana Rp 571 triliun untuk pembangunan perbaikan Ibu Kota dalam kurun waktu 10 tahun.
JK mengatakan, APBD DKI Jakarta saat ini mendekati angka Rp 100 triliun setiap tahunnya, dengan sisa anggaran hampir Rp 15 triliun. Sehingga dengan skema 10 tahun, maka anggaran yang diperlukan untuk proyek tersebut sebesar Rp 57 triliun per tahun.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
"APBD-nya DKI Jakarta itu sudah mendekati hampir Rp 100 triliun per tahun, sedangkan kalau kita lihat Rp 570 triliun itu berarti (sekitar) Rp 50 triliun per tahun. Jadi, secara perhitungan itu, DKI sendiri ditambah dengan Pusat itu sanggup melaksanakan," kata JK seperti dikutip Antara.
Konsep pembangunan dalam jangka waktu 10 tahun tersebut, menurut Wapres, menjadi lebih efektif dibandingkan pola pembiayaan infrastruktur saat ini yang dianggarkan 15 persen dari total APBD Pemprov DKI Jakarta.
Apabila tetap menggunakan skema saat ini, yakni dengan mengandalkan 15 persen anggaran infrastruktur, maka untuk mewujudkan DKI Jakarta sebagai kota metropolitan yang sesungguhnya akan memakan waktu sedikitnya 30 tahun dan Indonesia akan tertinggal dengan negara-negara ASEAN lainnya.
"Kalau dengan pola sekarang, yang hanya diberikan biaya infrastruktur dan sebagainya hanya 15 persen, itu 30 tahun belum tentu Jakarta akan sama dengan Bangkok dan Kuala Lumpur. Jadi DKI, Jabodetabek ini, harus menjadi metropolitan yang betul dalam 10 tahun," jelasnya.
Pembangunan DKI Jakarta, sebelumnya dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memerlukan perbaikan antara lain di sektor transportasi, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah dan perumahan.
Di sektor transportasi, Anies mengatakan dalam 10 tahun akan berupaya memperpanjang jalur MRT dari saat ini 16 Km menjadi 223 Km, jalur LRT dari kini 5,8 Km menjadi 116 Km, serta jalur TransJakarta dari sekarang 431 Km menjadi 2.149 Km.
Penyediaan kebutuhan air bersih di Jakarta juga menjadi prioritas perbaikan pembangunan, dari saat ini cakupannya 60 persen akan dioptimalkan menjadi 100 persen ketersediaan air bersih.
Selanjutnya terkait pengelolaan air limbah, Pemprov DKI Jakarta memproyeksikan dapat mengolah 81 persen air limbah, yang saat ini baru 14 persen dikelola dengan baik.
Sementara itu di bidang perumahan, Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menambah 600 ribu unit rumah baru. Kemudian terkait perlintasan kereta sebidang, Anies mengatakan akan ada jalur rel kereta sepanjang 27 Km yang akan dinaikan agar tidak menjadi penghambat lalu lintas.
Baca juga:
Memantau Progres 6 Ruas Tol Jakarta di Kelapa Gading
Pemkot Jakarta Utara akan Bangun Taman Maju Bersama di Kolong Tol
Menanti Penataan Permukiman Kumuh di Ibu Kota
Bersamaan Debat Capres, DKI Padamkan Lampu di 7 Ikon Jakarta Saat 'Earth Hour'
Volume Sampah Di TPST Bantargebang Diperkirakan Bertambah 400 Ton Per Tahun
Pemprov DKI Apresiasi Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Bantargebang