Wapres JK resmikan FRCC kilang Cilacap
"Pemerintah mendukung upaya-upaya bagi terwujudnya kemandirian energi nasional."
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meresmikan pengoperasian Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) kilang Cilacap, hari ini. Proyek senilai USD846,89 juta itu mengolah Low Sulfur Waxy Residue (LSWR) sebanyak 62 ribu barel per hari (bph) menjadi produk bernilai tinggi, High Octane Mogas Component (HOMC) 37 ribu bph.
Sebagian besar bakal kembali diproses menjadi premium. Dengan begitu, produksi premium dari FRCC Cilacap bisa meningkat dari saat ini 61 ribu bph menjadi 91 ribu bph. Sehingga impor premium bisa ditekan.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
"Pemerintah mendukung upaya-upaya bagi terwujudnya kemandirian energi nasional. Di antaranya dengan meningkatkan produksi BBM nasional untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat," kata JK di Cilacap, Kamis (26/11).
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menambahkan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas kilang di Tanah Air. Langkah tersebut dinilai bisa menekan impor sehingga devisa negara hemat USD 22 juta per hari.
"Melalui Program Langit Biru Cilacap (PLBC) yang dimulai dengan pengoperasian RFCC akan mampu meningkatkan produksi BBM dengan oktan tinggi. Sampai 2019, nantinya kilang minyak tidak lagi menghasilkan premium, karena telah dikonversi menjadi pertamax dengan RON 92," katanya.
"Dalam proyek yang merupakan bagian dari refinery development master plan (RDMP) tersebut, bakal menghabiskan investasi senilai USD 5,5 miliar," ujarnya.
Baca juga:
Daya beli masyarakat turun, pemerintah diminta pangkas harga BBM
Soal pengembangan Blok Masela, Luhut sependapat dengan Rizal Ramli
DPR: UU jamin peran trader swasta dalam usaha hilir migas
'Trader bermodal kertas bikin pengembangan infrastruktur gas mandek'
Gerakan hemat energi, ESDM beri penghargaan ke perusahaan