Wapres JK sebut perbedaan gaji buat ketimpangan ekonomi sulit hilang
Wapres JK sebut perbedaan gaji buat ketimpangan ekonomi sulit hilang. Untuk menghilangkan ketimpangan dari sisi pendapatan, maka diperlukan peningkatan produktivitas dari seluruh profesi pekerja. Diantaranya melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan sosial, dan subsidi pemerintah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui tingkat ketimpangan di Indonesia masih sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah adanya perbedaan pendapatan antara profesi pekerja kelas bawah, seperti petani dan buruh, dengan profesi pekerja kelas atas, seperti dokter dan pejabat.
"Kalau di Indonesia, antara pendapatan terendah dengan pendapatan tertinggi bisa ratusan kali perbedaannya. Antara UMR dengan gaji profesional yang tinggi mungkin bisa 100 kali perbedaannya. Itu tentu jadi perhatian kita, bahwa berapa jauh tentu kita harus laksanakan seperti itu," kata Wapres JK di The Westin Hotel Jakarta, Rabu (9/8).
Menurutnya, untuk menghilangkan ketimpangan dari sisi pendapatan, maka diperlukan peningkatan produktivitas dari seluruh profesi pekerja. Diantaranya melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan sosial, dan subsidi pemerintah.
Selain itu, dengan adanya kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan, Wapres JK berharap bisa meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia.
"Yang penting adalah bagaimana membimbing masyarakat kita, apa petani, buruh, karyawan lain untuk tingkatkan produktivitasnya. Karena itu, memperbaiki kesenjangan tentu meningkatkan pendapatan di kalangan bawah atau pendapatan yang miskin," imbuhnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Baca juga:
Wapres JK yakin kasus Novel segera terungkap
Ekonomi tumbuh di atas 5 persen, ini reaksi Jokowi dan JK
JK: Pemuda harus bersemangat kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Wapres JK Tutup Asian Youth Day di Yogyakarta
Kunker ke Yogya, Wapres JK akan hadiri Puncak Orang Muda katolik
Mencari jalan tengah kasus Viktor Laiskodat
JK sebut TP4 Kejagung tak bisa pantau semua proyek di Indonesia