Waskita Karya Gandeng Terregra Asia Energy Bangun 7 Pembangkit Listrik di Sumatera
PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Terregra Asia Energy Tbk menandatangani kerjasama Pembangunan Proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan nilai investasi mencapai Rp 12,5 triliun. Rencananya, akan dibangun Master Agreement Pembangunan 5 PLTMH di Sumatera Utara dan 2 PLTA di Nanggroe Aceh Darussalam.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT. Terregra Asia Energy Tbk menandatangani kerjasama Pembangunan Proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan nilai investasi mencapai Rp 12,5 triliun. Rencananya, akan dibangun Master Agreement Pembangunan 5 PLTMH di Provinsi Sumatera Utara dan 2 PLTA di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
"PT Waskita Karya (Persero) Tbk fokus pada pembangunan Infrastruktur berupa jalan toll dan infrastruktur lainnya termasuk pembangkit listrik; hingga saat ini, Waskita memiliki aset infrastruktur konektivitas pada 17 ruas jalan tol sepanjang 909 kilometer, nilai dari seluruh aset jalan tol tersebut mencapai Rp60 Triliun," kata Director of Operation III PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Gunadi, Rabu (6/1).
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Damri berencana membeli bus listrik? Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
-
Mengapa Pemkab Cilacap berencana menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Peralihan ke energi listrik ini disinyalir lebih ekonomis dibanding menggunakan bahan bakar yang lama.
Selain jalan tol, untuk mendukung target pencapaian kontribusi EBT oleh Pemerintah pada tahun 2024 sebesar 23 persen dari total kebutuhan energi di tanah air, Waskita juga memberikan kontribusi dalam pembangunan proyek-proyek EBT di Indonesia, sebagaimana yang baru saja ditandatangani dengan PT Terregra Asia Energy.
President Director PT Terregra Asia Energy Tbk, Djani Sutedja menambahkan bahwa pemilihan Waskita sebagai kontraktor EPC dalam pembangunan 5 PLTMH dan 2 PLTA ini, karena Waskita memiliki reputasi yang tidak diragukan lagi untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur besar dan berkualitas.
Djani menjelaskan 5 PLTMH yang berlokasi di Propinsi Sumatera Utara, telah memiliki Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN dengan kapasitas masing-masing 2x3.5 MW (2 proyek), 2x4.9 MW (1 proyek) dan 2x5MW (2 proyek) atau total kapasitas PLTMH adalah 42.98MW.
"Sedangkan 2 unit PLTA masing-masing dengan kapasitas 2x166MW dan 3x45MW atau total mencapai 467 MW telah selesai studi kelayakan dan perizinan lokasi," ujar Djani.
Total kapasitas dari 7 hydro power plant tersebut adalah sebesar 509.98MW. Commercial on date (COD) ditargetkan untuk PLTMH 24 bulan dari saat pembangunan sedangkan untuk PLTA 36 bulan. Djani Sutedja yang merupakan salah satu founders dari PT Terregra Asia Energy Tbk memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang energi di tanah air, selain pengalaman di bidang oil and gas dan tambang.
"Energi baru terbarukan di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, baik yang berasal dari sungai, matahari, angin dan biomassa; Terregra Asia Energy akan terus melakukan research and development untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam pemenuhan kebutuhan EBT di Indonesia," imbuhnya.
Kemudian Senior Vice President EPC Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Purma Yose Rizal mengatakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sangat siap untuk mendukung PT.Terregra Asia Energy,Tbk sebagai kontraktor EPC, baik perancangan maupun pelaksanaan dalam pembangunan 7 proyek ini.
"Nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 12,5 triliun, sumber dana pembiayaan akan dipenuhi melalui skema debt financing dan equity financing yang melibatkan lembaga pembiayaan dalam negeri,' kata Purma.
Aksi korporasi yang sedang disiapkan oleh Terregra Asia Energy adalah rights issue dan penerbitan green bond dalam rangka mendukung pembangunan power plant renewable energy yang baru saja ditandatangani, demikian disampaikan Finance Director TGRA, Daniel Tagu Dedo. Penandatangan dilakukan pada Jumat 11 Desember 2020.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)