Menteri ESDM Mengaku Belum Tahu Penyebab Mati Listrik di Sumatera
Ada 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Ada 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Menteri ESDM Mengaku Belum Tahu Penyebab Mati Listrik di Sumatera
Masyarakat Sumatera pada Selasa (4/6) mengalami mati listrik total selama hampir 24 jam.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pun mengaku belum memperoleh laporan terkait penyebab pemadaman listrik tersebut.
"Penyebab gangguan belum, belum masuk laporan," ujar Arif di Jakarta, Jumat (7/6).
Menteri Arifin mengaku telah meminta Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk mengirimkan surat kepada PT PLN (Persero).
Isi surat tersebut meminta PLN untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terkait penyebab mati listrik secara serentak di Pulau Sumatra agar tak kembali terjadi di lain waktu.
"Kita sudah menyampaikan (Ditjen Gatrik) bikin surat kepada PLN," tegasnya.
Sebelumnya, sebanyak 1,5 juta pelanggan PLN di Sumatera Barat terdampak pemadaman listrik akibat terjadinya gangguan transmisi SUTT 275 KV Lubuk Linggau-Lahat, Sumatera Selatan pada Selasa (4/6).
Pemadaman listrik bergilir ini sudah dirasakan besar masyarakat Sumbar sudah lebih 24 jam. Pada Rabu siang (5/6), pemadaman masih terjadi di sejumlah wilayah ini.
Manager Komunikasi & TJSL Unit Induk Distribusi PLN Sumbar, Yenti Elfina mengatakan hingga Rabu pukul 10.00 WIB, sebanyak 878.049 pelanggan telah kembali menyala.
"Iya ada 1,5 juta pelanggan terdampak, 60 persen sudah kembali menyala. Secara bertahap, penormalan kelistrikan terus dilakukan," ujarnya, Rabu (5/6).
Lanjutnya, PLN menerjunkan ratusan petugas yang terus bersiaga di lapangan dan juga di pusat kontrol untuk pemulihan seluruh sistem secepatnya.
"PLN menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak gangguan kelistrikan ini," ia menambahkan.