Waspada, 1 Orang Terjangkit Covid-19 Varian Delta Bisa Tularkan ke 117.649 Orang
Pemerintah mengungkapkan penyebab adanya lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi beberapa waktu belakangan. Penyebabnya tidak hanya berasal dari mobilitas masyarakat saat libur panjang, namun juga karena merebaknya varian baru Covid-19 yaitu varian delta.
Pemerintah mengungkapkan penyebab adanya lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi beberapa waktu belakangan. Penyebabnya tidak hanya berasal dari mobilitas masyarakat saat libur panjang, namun juga karena merebaknya varian baru Covid-19 yaitu varian delta.
"Kali ini kalau kita lihat, ada gabungan dari beberapa hal, pertama libur lebaran, kemudian libur kenaikan Isa Al Masih, libur hari Pancasila yang mengakibatkan kita mengambil libur panjang," ujar Staf Khusus Menko Perekonomian, Raden Pardede, dalam webinar Kajian Tengah Tahun Indef 2021, Rabu (7/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Varian Delta ini memiliki penyebaran yang lebih masif dibanding varian Wuhan dan varian Alpha. Jika 1 orang terpapar Covid-19 Wuhan tanpa melakukan apa-apa (tidak memeriksakan diri, tidak disiplin protokol kesehatan) selama 30 hari, maka berpotensi menularkan ke 729 orang. Untuk varian Alpha, potensi penularannya bisa mencapai 15.625 orang.
"Kalau varian Delta, 1 orang dalam 30 hari tanpa kita melakukan apa-apa maka akan tertular ke 117.649 orang," ujar Raden.
Raden juga mengatakan, lonjakan kasus ini disebabkan kedatangan pekerja migran Indonesia, yang diperkirakan berasal dari Arab Saudi, kawasan Timur Tengah lain maupun dari India.
Di saat yang bersamaan, Covid-19 varian Delta menyebar dengan cepat. Varian baru Covid-19 ini diketahui berasal dari India.
Vaksinasi Covid-19 per Hari ini Capai 794.289 Dosis/Hari
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memaparkan perkembangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Hingga 6 Juli, total vaksin yang sudah disuntikkan mencapai 47,68 juta dosis.
"Guna mencegah laju penyebaran Covid-19 dan mencapai herd immunity, kita akan terus melakukan percepatan vaksinasi. Hingga 6 Juli, 47,68 juta dosis vaksin telah disuntikkan," kata Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede dalam webinar Kajian Tengah Tahun INDEF 2021, Rabu (7/7).
Dalam data yang dipaparkan Raden, jumlah total tersebut terdiri dari vaksinasi dosis I yang menyasar 33,33 juta penduduk dan vaksinasi dosis II (vaksinasi lengkap) sebanyak 14,35 juta penduduk.
Lalu, jumlah suntikan dosis vaksin mencapai angka tertinggi pada 26 Juli 2021, yaitu di angka 1.487.716 dosis. Kemudian, tepat pada 6 Juli pukul 18.00, jumlah masyarakat yang divaksin mencapai 642.631 dosis, atau mencapai rata-rata 794.289 dosis per hari.
Sementara, untuk update vaksin gotong royong baru mencapai 182.540 untuk dosis I (atau 1,22 persen dari target) dan 72.895 untuk dosis II alias dosis lengkap (atau 0,49 persen dari target).
Raden juga menjelaskan, target vaksinasi akan terus ditingkatkan tiap bulannya. Pada Juli dan Agustus, ditargetkan rata-rata vaksinasi mencapai 1,5 juta dosis per hari, lalu 1,8 juta dosis pada September, 2,8 hingga 3 juta pada Oktober dan November dan 2,5 juta pada Desember.
"Vaksinasi ini akan didorong terus, kita targetkan sampai akhir tahun 2021 dengan melibatkan banyak pihak termasuk TNI, Polri, BKKBN hingga Bidan," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)