Wejangan Erick Thohir untuk Pebisnis Saat Pandemi: Harus Berani Ambil Risiko
Pandemi bisa menjadi kesempatan bagi pebisnis untuk melakukan perubahan. Setidaknya, itu lah prinsip yang diteguhkan pengusaha sukses yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN Erick Thohir dalam melewati krisis kesehatan dan ekonomi ini.
Krisis yang disebabkan wabah Covid-19 sudah berjalan 8 bulan lamanya. Tak hanya membuat orang yang sehat menjadi sakit, pandemi juga membuat bisnis yang baik-baik saja menjadi semrawut.
Meski demikian, pandemi bisa menjadi kesempatan bagi pebisnis untuk melakukan perubahan. Setidaknya, itu lah prinsip yang diteguhkan pengusaha sukses yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN Erick Thohir dalam melewati krisis kesehatan dan ekonomi ini.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurutnya, dalam krisis, mau tidak mau pengusaha harus mengambil risiko untuk keberlangsungan bisnisnya. Risiko yang diambil akan berdampak pada kondisi perusahaan nantinya.
"Di masa krisis, kita harus berani ambil keputusan. Kalau kerja dengan hati, produk yakin ada, market tetap jalan, itu challenge sebagai pengusaha. Kalau secara profesional, kita pikirkan risikonya. Kita sebaiknya ambil risiko," ujar Erick dalam tayangan virtual, Rabu (28/10).
Erick menceritakan pengalamannya memimpin perusahaan, tepatnya di rentang waktu 2004 hingga 2006. Bisnisnya sedang kesulitan saat itu. Dulu, pilihannya ialah mengurangi pegawai, menutup usaha, meminjam dana dari perbankan atau memaksimalkan potensi yang dimiliki. Pilihan ini adalah bagian dari risiko yang harus diambil.
"Waktu itu saya melepas hobi saya, motor tua, lukisan. Kita harus pikirkan risiko terhadap karyawan dan perusahaan," katanya.
Erick juga bilang, krisis memaksa seluruh pihak termasuk pelaku usaha untuk menciptakan kesempatan baru dan bertransformasi ke arah yang lebih canggih. "Saat krisis, ini ada kesempatan. Juga ketika krisis mau tidak mau harus go digital. Ada jenis pekerjaan yang hilang, dan justru ada yang baru juga," ujar Erick.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cerita Kambing 'Ramon', Dibeli Rp3 Juta Kini Harga Jualnya Selangit Rp100 Juta
Strategi Bangun Bisnis Online di Tengah Pandemi
Jadi Pembicara di UKM Expo, Dokter Tirta Ungkap Rahasia Berbisnis di Tengah Pandemi
Bisnis di Masa Pandemi, Petani Hidroponik Pilih Pasarkan Lewat Medsos
Luhut Optimis RI Masuk 50 Negara Pebisnis Dunia di Tahun Depan
Sempat Terpuruk, Penjualan Mebel Kini Mulai Bangkit