Wujudkan BBM satu Harga, BPH Migas Ingin Setiap Desa Punya Penyalur
Untuk menjamin distribusi BBM, perlu juga dilakukan pengawasan terhadap kegiatan pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa dengan panjang pipa transmisi 5.192,12 Km dan panjang pipa distribusi 6.133,54 Km.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus mengawasi pendistribusian BBM ke desa-desa demi terwujudnya BBM satu harga di seluruh negeri.
Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa menyampaikan bahwa saat ini, tercatat sebanyak 7.251 lembaga penyalur BB
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan kelancaran program BBM Satu Harga di daerah terpencil? Ia meminta kepada Badan Usaha Penugasan untuk selalu memantau operasional dan keberlanjutan dari lembaga penyalur BBM Satu Harga yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). “Apabila ada kendala, kita bisa koordinasikan dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kita ingin program BBM Satu Harga berjalan sesuai tujuan awal program ini dilaksanakan,” imbuhnya.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? “Dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran, diperlukan kerja sama antara BPH Migas dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” paparnya.
M, meliputi SPBU, SPBN, APMS, SPBB, dan 192 terminal BBM di Seluruh Indonesia yang tengah diawasi oleh BPH Migas.
"Padahal idealnya kita berharap, BPH Migas ingin di setiap desa itu punya penyalur, atau SPBU. Tinggal kategorinya saja, apakah mini ataukah sedang atau yang besar. Tapi kita ingin untuk menjamin ketersediaan BBM di seluruh NKRI mestinya idealnya dibangun di 75 ribu desa," ujar dia dalam Webinar Dampak Covid-19 Terhadap Sektor BBM, Jumat (12/6).
Selain itu, untuk menjamin distribusi BBM, perlu juga dilakukan pengawasan terhadap kegiatan pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa dengan panjang pipa transmisi 5.192,12 Km dan panjang pipa distribusi 6.133,54 Km.
"Untuk pipa-pipa yang pernah dibangun, transmisi, distribusi, ribuan kilo ini perlu diawasi," kata dia.
Sebagai informasi, berdasarkan paparan Fanshurullah, tercatat BBM yang tersalurkan adalah 83,3 juta KL/tahun. dengan jumlah Badan Usaha yang diawasi sejumlah 1.166 BU BBM dan 35 BU Gas Bumi.
Pertamina Perluas BBM Satu Harga
PT Pertamina berkomitmen untuk melanjutkan program BBM Satu Harga di 2020. Hal tersebut dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan BBM dengan harga terjangkau.
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan ada 83 titik yang menjadi target BBM Satu Harga pada tahun ini. Berkaca dari tahun lalu, dia menyakini target tersebut bisa tercapai.
"Kami optimistis dapat mencapai target tersebut pada tahun ini untuk memastikan ketersediaan energi (availability) hingga ke pelosok negeri dengan harga yang terjangkau (affordability)," katanya melalui siaran pers, Jakarta, Jumat (27/3).
Pada 2019, Pertamina berhasil merealisasikan BBM Satu Harga di 161 titik pada Oktober 2019 atau lebih cepat 3 bulan dari yang ditargetkan di bulan Desember 2019. Sedangkan untuk tahun ini, BBM Satu Harga akan diperluas ke 83 titik lainnya.
Beberapa di antaranya, Sumatera sebanyak 13 titik, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 21 titik, Kalimantan sebanyak 13 titik, Sulawesi sebanyak 7 titik, Maluku 15 sebanyak titik dan Papua sebanyak 14 titik.
"Di awal 2020 ini kami sudah merealisasikan BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil paralel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya," katanya.
Reporter: Pipit Ika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)