Yayasan Gilgal gandeng bos Crown Group beri pelatihan UKM
Dalam upaya membuat Indonesia maju, Yayasan Gilgal yang fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini memberikan pelatihan-pelatihan bagi UKM, acara donor darah, bantuan sosial, bantuan pendidikan dan juga event Upgrade Seminar.
CEO & Founder Crown Group Holdings, Iwan Sunito menggandeng Yayasan Gilgal yaitu sebuah komunitas sosial yang diketuai oleh Haryanto Kandani menggelar acara Upgrade Seminar di Jakarta. Ini adalah sebuah acara yang mengundang para pembicara dan praktisi dari berbagai bidang guna memberikan inspirasi, motivasi serta mendidik para peserta.
Dalam upaya membuat Indonesia maju, Yayasan Gilgal yang fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini memberikan pelatihan-pelatihan bagi UKM, acara donor darah, bantuan sosial, bantuan pendidikan dan juga event Upgrade Seminar.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
Ketua Pelaksana Seminar dan salah satu pengurus Yayasan Gilgal, Suhardjo Cang mengatakan, alasan utama mereka berkolaborasi dengan Iwan Sunito sebagai pembicara lebih didasarkan kepada kesamaan visi atas pembangunan manusia Indonesia.
"Iwan Sunito adalah bukti hidup dalam menembus segala keterbatasan yang pernah dialami sebelum akhirnya bisa bertumbuh tanpa batas. Sosok Iwan Sunito terbukti menjadi magnet yang sangat kuat pada acara kali ini. Lebih dari 1.500 tiket Upgrade Seminar berhasil terjual dalam waktu singkat sejak kali pertama diumumkan. Karena begitu banyaknya permintaan untuk acara ini, kami juga akhirnya membuka ruangan lain untuk mengakomodasi jumlah peserta yang sejujurnya di luar ekspektasi kami," kata Suhardjo di Jakarta, Selasa (28/8).
"Beliau juga seorang tokoh Indonesia yang sukses di luar negeri, yang juga sebagai bukti bahwa orang Indonesia mampu bersaing secara global," tambahnya.
Suhardjo menjelaskan, untuk tiket yang terkumpul akan digunakan sebagai donasi dan akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung visi utama Yayasan Gilgal.
Sementara itu, Iwan Sunito mengaku antusias sebagai pembicara dalam acara seminar ini. "Saya percaya bahwa masa depan bangsa ini berada di pundak generasi muda dan adalah mimpi kami semua untuk bisa mendidik para calon pemimpin Indonesia melalui forum informal ini."
"Saya selalu terkenang dengan perkataan dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno yang menyatakan 'Beri Aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri Aku 10 Pemuda, Niscaya akan kuguncangkan Dunia," ungkap Iwan.
Iwan Sunito yakin, inisiasi kegiatan Yayasan Gilgal ini dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kaum muda bukan hanya yang berada di Jakarta namun ke seluruh penjuru Nusantara.
Iwan Sunito adalah pendiri dan CEO dari Crown Group Holdings, salah satu perusahaan pengembang swasta terbesar di Australia dan pada akhir tahun 2015 didaulat menjadi Property Person of The Year oleh Urban Task Force Australia. Sebuah pencapaian individu tertinggi dalam industri pengembangan hunian Australia.
Iwan Sunito lahir di Surabaya dan menghabiskan masa remajanya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Setelah menyelesaikan pendidikan lanjutan atas di Surabaya, Iwan Sunito meneruskan pendidikannya di Sydney, Australia, sebelum akhirnya pada tahun 1996, bersama-sama dengan Paula Sathio, Iwan Sunito mendirikan Crown Group.
Saat ini, Crown Group telah menjelma menjadi salah satu perusahaan pengembang swasta terbesar di Australia dengan nilai proyek yang sedang dikerjakan mencapai Rp. 50 triliun dalam lini usahanya.
Baru-baru ini Iwan Sunito dinobatkan sebagai 2018 Southern Courier’s Top 20 Most Influential Person di Australia
Upgrade Seminar 'Without Borders' akan diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 29 Agustus 2018 dari pukul 19:00 – 21:00 WIB.
Baca juga:
Pemerintah tetapkan subsidi KUR Rp 12,2 triliun di RAPBN 2019
Misbakhun beberkan bukti keberpihakan pemerintah Jokowi pada pengusaha UKM
Wali Kota Solo minta UKM tak di bebani pajak penghasilan
Gantungan gorden kaca dan lampion kerang asal Bali laku di Portugal hingga Argentina
Berawal dari iseng, pengrajin dari bahan baku parasut raih omzet jutaan rupiah
Bukalapak gandeng Muhammadiyah beri pelatihan UKM agar melek teknologi