YLKI imbau pemerintah naikkan harga kantong plastik jadi Rp 1.000
Harga kantong plastik sebesar Rp 200 masih terlalu kecil.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai harga kantong plastik sebesar Rp 200 masih terlalu kecil. Menurut dia, harga tersebut masih belum efektif untuk mengubah perilaku masyarakat untuk mengurangi konsumsi kantong plastik.
"Tarif Rp 200 ini masih terlalu kecil. Harga ini juga masih belum efektif membuat konsumen mengurangi konsumsi kantong plastik. YLKI mengimbau agar harganya dinaikkan jadi Rp 1.000. Kalau palai harga ini pasti tingkat keefektifannya akan lebih tinggi," ujar Tulus di kantornya, Jakarta, Rabu (13/4).
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bahan pangan apa yang mengalami kenaikan harga di Jakarta? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
Selain itu, dia menilai bahwa penetapan tarif ini karena pemerintah masih bimbang dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang takut pendapatannya menurun karena konsumen akan memilih ritel yang menyediakan kantong plastik gratis.
"Ritel modern tidak perlu takut untuk ditinggalkan konsumen. Karena hanya dikenakan Rp 200 tidak ada alasan masyarakat untuk stop belanja dan pindah ke ritel lain. Saya kira dengan Rp 200 tidak bisa membuat suatu ritel mencapai penurunan jumlah transaksi," jelas dia.
Meski begitu, Tulus mengimbau, peningkatan tarif kantong plastik juga harus dibarengi dengan transparansi dana. Sebab, YLKI mencatat masih banyak konsumen yang belum mengetahui akan pengelolaan dana dari penjualan kantong plastik.
"Kalau Rp 1.000 harus ada transparansi dana karena selisih dari plastik yang harus dikembalikan ke publik untuk kepentingan lingkungan. Kalau Rp 200 belum. Karena harga Rp 1.000 sudah ada selisih yang signifikan," pungkas dia.
Baca juga:
YLKI sebut sosialisasi kantong plastik berbayar masih minim
Indonesia jadi negara konsumsi plastik terbesar kedua setelah China
Ada Pemda minta 'untung' dari kebijakan kantong plastik berbayar
Menteri LHK minta produsen juga diet kantong plastik
Pengakuan Mendag Thomas Lembong bawa kantong plastik kemana-mana
Sosialisasi program kantong plastik, Wali Kota Depok gandeng kiai
Ridwan Kamil: Harga kantong plastik harusnya ribuan