10 Fakta Menarik Yuni Shara, Ternyata Korban KDRT Dan Tinggal Di Rumah Petak
Inilah 10 Fakta Yuni Shara, Pernah Jadi Korba KDRT dan tinggal dirumah Petak.
Mungkin Anda familiar dengan Yuni Shara, kakak dari Krisdayanti, yang dikenal sebagai penyanyi yang sering membawakan lagu-lagu klasik sejak awal karirnya di industri musik.
10 Fakta Menarik Yuni Shara, Ternyata Korban KDRT Dan Tinggal Di Rumah Petak
Yuni Shara mencapai puncak popularitas pada pertengahan tahun 1990-an sebagai salah satu penyanyi terkemuka.
Bakat vokalnya yang menakjubkan telah terpancar sejak masa kecilnya, saat aktif dalam kompetisi bernyanyi di Malang, Jawa Timur, ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Yuni memutuskan untuk melanjutkan studinya di Jakarta.
Setibanya di Jakarta, Yuni dengan gigih mengejar cita-citanya menjadi penyanyi terkenal.
-
Kenapa Yuni Shara masih aktif bernyanyi? Yuni Shara dan Krisdayanti, kakak beradik dengan suara emas, tetap eksis di dunia musik Tanah Air meski telah memasuki usia kepala lima.
-
Apa yang dilakukan Yuni Shara? Yuni Shara mengadakan upacara 17 Agustus di PAUD miliknya yang bernama Cahaya Permata Abadi, yang terletak di Batu, Jawa Timur.
-
Bagaimana Yuni Shara tampil? Yuni Shara tampil memukau dalam busana ala pejuang kemerdekaan lengkap dengan topi senada, membuat netizen terpesona dengan penampilannya yang awet muda.
-
Kapan Yuni Shara tampil di HUT Jakarta? Potret Yuni Shara di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 DKI. Ini merupakan peringatan HUT Kota Jakarta yang telah berdiri sejak tahun 1527.
-
Yuni Shara nyanyi lagu apa di HUT Jakarta? Di momen peringatan HUT Kota Jakarta penampilan Yuni Shara mencuri perhatian. Kakak dari penyanyi Krisdayanti ini tampil mengenakan kebaya berwarna merah. Potret Yuni Shara saat tampil di gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dia membawakan lagu 'Si Jali-jali'. Lagu ini sendiri merupakan lagu daerah Betawi dari Jakarta.
-
Dimana Yuni Shara manggung di HUT Jakarta? Potret Yuni Shara saat tampil di gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dia membawakan lagu 'Si Jali-jali'. Lagu ini sendiri merupakan lagu daerah Betawi dari Jakarta.
Dua tahun kemudian, Yuni kembali mengikuti festival yang sama dan kali ini berhasil meraih peringkat pertama.
Pada saat itu, ia juga mendapat tawaran rekaman dengan seorang penyanyi lain yang merupakan anggota dari Billboard All Stars.
Pernah Menempati sebuah Rumah Petak
Setelah orang tua Yuni Shara berpisah, dia harus menerima kenyataan bahwa mereka harus tinggal di rumah petak bersama adiknya Krisdayanti.Mereka berdua juga berbagi tugas untuk menjaga rumah.
Ibunya, yang menjadi orangtua tunggal, harus bekerja di salon dan membuat kue untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Yuni dan Krisdayanti bergantian mengurus rumah sementara ibu mereka mencari penghasilan
Menyusuri Perjalanan Menuju Karir sebagai Penyanyi
Perjalanan kesuksesan Yuni Shara sebagai seorang penyanyi tidaklah terjal. Dalam rentang sekitar enam tahun, dia berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari publik.
Debut album Yuni pada tahun 1991 tidak mencapai tanggapan yang diinginkannya. Bahkan, upayanya untuk berkolaborasi dengan Katon Bagaskara untuk album keduanya juga tidak memenuhi harapan.
Tetapi, Yuni tidak menyerah. Dia terus berusaha menciptakan karya-karya baru. Akhirnya, pada tahun 1996, dedikasi dan bakatnya berhasil memikat hati publik.
Pada tahun 1996, Yuni Shara mencapai puncak karirnya dengan peluncuran album 'Mengapa Tiada Maaf', yang memperoleh keberhasilan yang luar biasa. Dalam minggu pertama, album tersebut terjual sebanyak 150.000 kopi dan meraih 4 platinum dari BASF.
Prestasi Melalui Musik Klasik dan Soundtrack Drama Mandarin
Kesuksesan album ini membuka pintu bagi Yuni Shara sebagai penyanyi yang diakui.
Album soundtrack dari serial silat Mandarin, 'Return of the Condor Heroes', yang juga dinyanyikan oleh Yuni, mendapat penghargaan 3 platinum dari BASF dan berhasil terjual sebanyak 500.000 kopi dalam waktu hanya 6 minggu.
Pada tahun 1997, Yuni Shara terus meniti perjalanan gemilangnya dengan merilis lagu 'Desember Kelabu', yang populer lewat suara Maharani Kahar. Lagu ini menjadi judul albumnya saat itu.
Sejak saat itu, Yuni dikenal sebagai ahli dalam membawakan kembali lagu-lagu klasik dengan penuh keahlian, dan tidak heran jika banyak dari lagu-lagu tersebut mendapat sambutan hangat di pasaran.
Yuni bergabung dengan Paramitha Rusady dan Desy Ratnasari pada tahun 1999 untuk membentuk sebuah grup vokal perempuan yang dikenal sebagai 3 Bidadari.
Membentuk sebuah kelompok vokal
Namun grup tersebut tidak bertahan lama. Mereka hanya merilis satu lagu dalam album kompilasi Kidung pada tahun yang sama.Dalam album tersebut, 3 Bidadari menyajikan ulang lagu Kidung yang sebelumnya populer berkat Chrisye.
Pada tahun 2011, Yuni Shara kembali membentuk sebuah grup vokal bersama adiknya Krisdayanti dan Iis Dahlia. Grup ini tidak memiliki nama resmi dan merilis sebuah rekaman ulang berjudul Nurlela, yang sebelumnya dikenal melalui Rumpies.
Yuni Shara menikah dengan Raymond Mathey di umur 21 tahun, tetapi pernikahan itu meninggalkan luka batin yang dalam baginya.
Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Selama empat bulan mereka tinggal bersama, Yuni mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Dalam sebuah wawancara, Yuni mengungkapkan bahwa trauma itu masih membayangi dirinya hingga sekarang, bahkan membuatnya merasa takut jika ada pria yang mencoba menyentuhnya.
Setelah berpisah dari Raymond Mathey, Yuni menjalin hubungan dengan Henry Siahaan, seorang pengusaha keturunan Batak yang telah duda dengan dua anak, dan juga mantan suami Nur Afni Octavia.
Menikah beda agama berujung perceraian
Perjalanan hubungan Yuni dan Henry dipenuhi dengan ujian sejak awal pernikahan mereka. Lima tahun pertama, pernikahan mereka tidak diakui secara hukum.Pada bulan Agustus 2002, mereka memutuskan untuk mengikat janji secara resmi di Perth, Australia, karena perbedaan agama.
Namun, hubungan mereka berakhir pada tahun 2008 setelah Yuni mengajukan gugatan terhadap Henry, yang saat itu terlibat dalam masalah hukum.
Walaupun telah meraih sukses dalam karir sebagai penyanyi, Yuni Shara tetap mengutamakan pendidikan. Ia bersungguh-sungguh dalam keputusannya untuk melanjutkan studi di Universitas Borobudur. Sebagai seorang ibu dari dua anak, pada tahun 1991 ia memilih untuk menekuni bidang Keuangan dan Perbankan.
Mendalami ilmu di bidang Keuangan dan Perbankan
Yuni Shara, selain memiliki bakat besar dalam bidang bernyanyi, juga menunjukkan kepiawaiannya dalam dunia akting. Bukti nyata terlihat saat dia berperan dalam film 'RUMAH TANPA JENDELA', berbagi layar dengan Raffi Ahmad, yang merupakan mantan kekasihnya.
Terlibat dalam film dengan Mantan Kekasih
Menghayati Kesendirian dan Tetap Awet Muda
Setelah berpisah dari Henry Siahaan, Yuni Shara memilih untuk memusatkan perhatiannya pada kehidupan bersama kedua anaknya, tanpa kehadiran seorang pasangan.Walaupun hubungannya dengan Raffi Ahmad sempat terjalin, namun tidak berakhir dengan baik.
Spekulasi tentang pernikahan rahasia Yuni Shara dengan seorang legislator sempat menjadi topik pembicaraan, tetapi tanpa konfirmasi resmi, isu tersebut akhirnya meredup.
Masih Aktif Bernyanyi
Dalam dunia musik, Yuni Shara terkenal sebagai seorang artis yang sangat produktif.
Sejak awal karirnya, dia telah sukses merilis lebih dari 15 album. Sampai saat ini, Yuni Shara terus mempertahankan eksistensinya di industri musik, sering tampil secara langsung dan juga mendapat undangan untuk berbagai penampilan off-air.