Cerita Diah Permatasari Suaminya Telah Menyiapkan Rumah di Bali Untuk Masa Tua Mereka Sejak 11 Tahun yang Lalu
Diah Permatasari ungkap sang suami sudah menyiapkan rumah di Bali sejak 11 tahun yang lalu. Simak cerita selengkapnya!
Ketika dijumpai di daerah Tendean, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/8), Diah Permatasari berbagi cerita mengenai rumah barunya. Ternyata, rumah itu adalah kejutan yang diberikan suaminya untuknya.
Cerita Diah Permatasari Suaminya Telah Menyiapkan Rumah di Bali Untuk Masa Tua Mereka Sejak 11 Tahun yang Lalu
"Diah Permatasari menceritakan, 'Sebelas tahun yang lalu, suami saya mengejutkan saya dan anak-anak dengan sebuah kejutan. Kami sangat menyukai pantai, terutama Bali. Namun, ketika suami memberikan kejutan itu, saya merasa sedikit bingung mengapa dia memilih lokasi di bukit.'"
-
Siapa suami Diah Permatasari? Gambar ini diambil ketika Diah Permatasari bersama suaminya merayakan Hari Valentine pada tahun 1997 yang lalu.
-
Kenapa Diah Permatasari menyukai rumah ini? Diah Permatasari sangat menyukai salah satu daya tarik rumah ini, yaitu pemandangan indah matahari terbenam yang tampak jelas saat menjelang malam.
-
Di mana rumah kuno Diah Permatasari berada? Ternyata, Diah Permatasari memiliki sebuah rumah mewah yang terletak di daerah Jimbaran, Bali.
-
Bagaimana Diah Permatasari menjaga penampilan di rumah? 'Jadi kalau aku sih enggak pernah pakai daster. Saya tidak pernah pakai daster, saya enggak suka daster. Jadi kalau di rumah, di depan suami, saya pakai celana pendek, pakai tank top,' terangnya dalam kanal Youtube Mayangsari.
-
Siapa yang ulang tahun bareng Diah Permatasari? Acara ini tidak hanya merupakan kesempatan untuk berbuka puasa bersama, tetapi juga merayakan ulang tahun salah satu keponakannya yang bertepatan dengan perayaan Paskah.
-
Siapa anak Diah Permatasari? Marco lahir pada 17 Agustus 2006, menjadikannya seorang remaja yang berusia 17 tahun pada saat ini.
Ketika ditanya lebih lanjut, Diah mengungkapkan bahwa dia dan anak-anak memang lebih menyukai tempat-tempat yang ramai seperti Seminyak atau Kuta. Namun, suaminya justru lebih memilih lokasi di kawasan Jimbaran yang memberikan pemandangan menakjubkan dari atas bukit dan suasana yang lebih pribadi.
"Namun, suami saya memilih lokasi di Jimbaran yang sedikit lebih tinggi, sehingga kami dapat melihat pemandangan ke bawah dari bukit, dan pemandangannya sangat indah," katanya.
"Tetapi anak-anak lebih suka berada di tempat yang ramai seperti Seminyak, karena di sana terdapat banyak permainan masa kecil. Suami memang suka memberi kejutan, jadi kita nikmati saja," jelas Diah Permatasari.
"Namun, setelah melewati 11 tahun, saya menyadari bahwa suami saya telah merencanakan semuanya sejak lama, jauh dari keramaian, ternyata untuk masa tua kami," tambahnya.
Diah Permatasari juga menyatakan bahwa tempat tinggal mereka menawarkan ketenangan dan kenyamanan karena terletak jauh dari suara bising. Menurutnya, suasana seperti itu sangat sesuai untuk keluarganya menghabiskan waktu di masa pensiun.
"Pada usia saya saat ini, tinggal di daerah tersebut memang lebih ideal. Agar bisa merasakan ketenangan yang sesungguhnya. Tanpa disadari, waktu terus berlalu, dan saya merasa, astaga, ini benar-benar hadiah dari suami untuk masa tua saya. Kami sudah menikmatinya," tutupnya.