Gagal Nyaleg, Dede Sunandar Kini Banting Stir jadi Sales Alat Kesehatan
Dede Sunandar menjelaskan, terkadang stasiun TV masih mengundangnya untuk tampil.
Setelah mengalami kekalahan dalam kontestasi Pileg 2024, Dede Sunandar sudah lama tidak muncul di televisi. Kini dia mencoba peruntungan di luar industri hiburan. Komedian tersebut kini bekerja di sebuah perusahaan yang fokus pada alat kesehatan.
Dede menjelaskan bahwa terkadang ia diundang oleh stasiun TV untuk tampil, namun belakangan ini ia sering berada di luar kota untuk menjalani pekerjaan barunya.
"Sebenarnya saya bekerja di salah satu perusahaan di bidang alat kesehatan dan bertanggung jawab di bagian media sosial. Jadi saya memang sempat vakum dari TV. Kadang TV menghubungi, tetapi saya sedang berada di Jogja. Jadi saya memang sedang mengurus alat kesehatan di sana," ungkap Dede Sunandar saat ditemui di Kawasan Jatiwaringin, Bekasi, beberapa waktu lalu.
Menganggap Pekerjaannya Penuh Potensi
Meskipun bukan keputusan yang mudah, Dede merasa bahwa pekerjaannya saat ini cukup menjanjikan. Terlebih lagi, ia masih bisa mengejar karier di dunia hiburan saat memiliki waktu luang.
"Di televisi, saya harus mempersiapkan segalanya. Meskipun ada pekerjaan yang laku, sepertinya ini lebih menjanjikan untuk masa depan. Jika ada tawaran seperti ini, saya akan hadir. Jika tidak ada, saya akan bekerja di tempat lain," ujarnya.
Ambil Hikmah Usai Gagal Caleg
Mengalihkan fokus dari pekerjaan kantoran bukan berarti Dede merasa jenuh dengan profesinya sebagai komedian. Namun, ia perlu merencanakan langkah selanjutnya setelah mengalami kegagalan dalam Pemilihan Legislatif 2024 yang lalu.
"Berkesenian itu tidak melelahkan. Mungkin setelah pengalaman nyaleg kemarin, saya merasa perlu untuk mengambil arah yang berbeda. Sepertinya saya harus mendekati orang-orang tertentu agar karier saya bisa lebih berkembang," ungkap Dede.
Jadi Sales
Dede memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pekerjaan barunya. Ia menyatakan bahwa tugasnya melibatkan kegiatan di lapangan, termasuk mengunjungi rumah sakit, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta.
"Kami bertugas untuk mempromosikan perusahaan. Kami bergerak di bidang ini, jadi jika ada yang membutuhkan alat kesehatan, bisa datang ke sini dengan harga yang kami tawarkan. Jadi, kami yang melakukan komunikasi dengan mereka, seperti itu," kata Dede Sunandar.
