Heboh Video Gus Miftah Hina Penjual Es Teh saat Ceramah, Sutradara Joko Anwar: Indonesia Miskin Keteladanan
Joko Anwar merasa bingung mengapa tindakan negatif tersebut dapat dianggap sebagai hal yang biasa.
Gus Miftah kini menjadi sorotan di media setelah mengeluarkan komentar yang dianggap tidak pantas kepada penjual minuman. Perbincangan mengenai hal ini pun ramai di media sosial, termasuk diungkapkan Joko Anwar.
Meskipun ia tidak menyebutkan nama secara langsung, kalimat yang disampaikannya mengindikasikan ia merujuk pada situasi tersebut. Sutradara film Pengabdi Setan tersebut merasa prihatin dengan keadaan bangsa saat ini. Dia menilai seorang tokoh seharusnya memberikan teladan yang baik agar dapat menciptakan pengaruh positif bagi masyarakat.
"Indonesia ini miskin keteladanan. Banyak pemimpin, pengayom, pendidik, yang seharusnya memberikan contoh baik, malah merendahkan manusia lain," ungkap Joko Anwar melalui akun X pribadinya pada Rabu (4/12).
"Dan ini bukan saja dibela, dinormalisasi oleh para pendukungnya. Tapi dirayakan. (Masih jijik mual banget tiap lihat bapak itu ketawa ngakak lihat orang di sebelahnya go**ok-go**okin orang nyari rejeki)," tambahnya.
Guyonan Tak Pantas
Joko Anwar merasa bingung mengapa tindakan negatif tersebut bisa dianggap biasa bahkan oleh sebagian orang. Menurutnya, individu yang berperilaku seperti itu seharusnya tidak layak mendapatkan posisi penting.
"Terus mereka pada bilang, gaya guyonannya memang begitu. Gila sih kalau manusia kayak gini masih dapat tempat terhormat di negeri ini," ungkap Joko Anwar dengan nada kecewa
Banjir Dukungan dari Netizen
Para pengguna media sosial juga setuju dengan pandangan Joko Anwar.
"Berdoa semoga dicopot dari jabatannya dan diboikot orang-orang. Ga layak banget orang kaya gini dijadiin tokoh dan panutan," ungkap salah satu netizen di kolom komentar.
"Mungkin ini cara Tuhan menunjukkan manusia-manusia munafik dengan cara yang gamblang dan viral.. entah biar dia taubat atau biar semua orang sadar bahwa manusia demikian tidak layak dijadikan guru apalagi panutan," tambah netizen lainnya.
Reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap sosok yang dianggap tidak pantas dijadikan teladan. Banyak warganet merasa bahwa tindakan yang dilakukan oleh orang tersebut menunjukkan ketidaklayakan untuk memegang posisi sebagai panutan.
Hal ini menjadi sorotan karena diharapkan pemimpin atau tokoh publik seharusnya memiliki integritas dan moral yang baik. Dengan adanya komentar-komentar tersebut, terlihat jelas bahwa masyarakat menginginkan perubahan dan penegakan nilai-nilai yang lebih baik dalam kepemimpinan.
Gus Miftah Minta Maaf
Dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube Seleb Oncam News pada Rabu, 4 Desember 2024, Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia sering melakukan candaan. Ia menjelaskan bahwa kata "gob**k" yang diucapkannya kepada seorang penjual es teh sebenarnya merupakan lelucon semata.
"Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata Gus Miftah.