Kartika Putri Buka Suara Usai Dituding 'Ani-ani Tobat': Aku Jadi Public Figure Bukan Karena Ekonomi
Kartika Putri selama ini mengaku diam kala ada haters yang berkomentar miring padanya. Namun kali ini tidak lagi.
Artis berusia 33 tahun yang kini sudah bercadar itu akhirnya buka suara soal tudingan miring dari netizen mengenai dirinya terjun ke dunia artis karena faktor ekonomi. Ia bahkan disebut sebagai 'ani-ani tobat'. Kartika merasa bahwa ini merupakan fitnah yang amat kejam.
Sebagai istri dan ibu, Kartika tak bisa tinggal diam lantaran tudingan tersebut bisa mencoreng nama baiknya dan keluarga. Melalui akun instagram pribadinya, pemain film 'Ada Kamu, Aku Ada', 'Nenek Gayung', dan 'Komedi Moderen Gokil' itu buka suara.
Kartika: Semakin Diam, Semakin Fitnah
Artis yang mengawali kariernya di dunia hiburan sebagai presenter olahraga merasa jika keputusannya untuk diam saja tak menanggapi komentar miring netizen nampaknya kurang tepat. Soalnya, semakin ia diam, fitnah kepadanya justru berkembang bak bola liar.
"Maafin ya semua aku terpaksa speak up karena aku punya keluarga dan anak-anak. Aku gak mau sampai fitnahan begini menjadi bola liar. Jujur udah banyak yang komen jahat lainnya 'ani ani tobatlah' dan lain-lain. Semakin aku diam, mereka semakin fitnah," terang wanita kelahiran Palembang, 20 Januari 1991 itu.
Berasal dari Keluarga Baik-baik
Lebih lanjut, artis yang pernah bermain dalam sitkom bertajuk 'Angry Boss' itu menyebut bahwa ia terlahir dari keluarga baik-baik. Ia terjun ke dunia entertainment juga bukan karena kebutuhan ekonomi.
"Alhamdulillah aku berasal dari keluarga baik-baik. Didik dengan adab dan akhlak dan diajarkan pentingnya harga diri. Alhamdulillah aku jadi publik figure pun bukan karena ekonomi. Alhamdulillah orangtua aku berkecukupan untuk menghidupi aku tapi aku saat muda berpikir dengan cara syuting biar aku dibolehin keluar rumah," papar dia.
Ditemani Sang Ibunda
Sejak muda Kartika mengaku selalu ditemani oleh sang mama. "Mama aku pun selalu ikut nganterin aku syuting dari usia 16 sampai usia aku 23 tahun. Beliau berhenti anterin aku ketika beliau sibuk merawat juna (anak) angkatku," jelasnya.
"Beliau pun sudah sangat mempercayai tetap dengan ada keluargaku yang menggantikan menemaniku. Mama aku juga selalu kontrol aku setiap waktu. Mungkin memang dulu aku belum menutup aurat tapi bukan karena alasan buruk, melainkan minimnya ilmu agama. Aku orang pertama dikeluargaku yang mengenakan hijab," sambung dia.
