Bergetar Menahan Tangis, Perempuan ini Curhat Sering Disebut Anak Durhaka dan PSK, Padahal Nafkahi Keluarga
Seorang jemaah dalam kajian Ustaz Hanan Attaki mencurahkan isi hati.
Seorang jemaah dalam kajian Ustaz Hanan Attaki mencurahkan isi hati. Dia mengungkap perilaku kedua orangtuanya sejak dirinya masih kecil.
Dia mengaku sering mendapat kalimat buruk. Mulai dari anak durhaka hingga PSK pernah diterimanya.
Padahal, dia turut membantu perekonomian keluarga. Menurutnya keberadaannya seolah tidak berati di mata orangtua. Berikut ulasan selengkapnya.
Ungkap Isi Hati
Curahan hati seorang wanita tersebut selayaknya yang diungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @ayah_amanah beberapa waktu lalu.
Ungkapan isi hati itu diawalinya dengan bercerita soal latar belakang keluarga. Terungkap, sejak kecil ternyata dia dididik dengan cara keras.
"Saya anak pertama dari dua bersaudara. Dari kecil saya dididik otoriter, jadi saya enggak punya opsi untuk memilih," katanya.
Lantaran terbiasa tak pernah diberi pilihan, dia pun harus memenuhi tuntutan orangtua di masa kini untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
"Bahkan sampai sekarang saya masih harus menafkahi keluarga saya, padahal orangtua saya masih mampu. Pendidikan adik saya dibebankan kepada saya," terangnya.
Meski sejatinya bukan merupakan tanggung jawab penuhnya untuk membiayai pendidikan sang adik hingga mencukupi kebutuhan keluarga, namun dia mengaku telah berusaha semaksimal mungkin.
"Saya berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarga saya," ceritanya.
Dapat Kalimat Buruk dari Ortu
Alih-alih mendapat apresiasi, dia justru mendapat kalimat buruk yang berasal dari kedua orangtua. Sembari menahan tangis dengan suara bergetar, perempuan itu menyebut jika dia pernah dimaki sebagai anak durhaka.
"Tapi orangtua saya selalu bilang saya anak durhaka, saya enggak pernah memberi apa-apa untuk orangtua. Padahal dari gaji pertama saya kerja, selalu untuk keluarga tapi enggak selalu cukup," ungkapnya.
Bahkan, sang ibunda sendiri tak segan menyebutnya sebagai perempuan rendah diri. Kalimat itu tentu membuatnya sedih dan terpukul.
"Saya sering mendapat kalimat-kalimat yang tidak menyenangkan dari orangtua saya. Bahkan saya pernah dibilang pelacur sama ibu saya sendiri," sambungnya.
"Kata orang, ridho Allah itu ada di orangtua. Tapi saya enggak tahu bagaimana cara mendapat ridho dari orangtua saya," tutupnya.
Dijawab Ustaz Hanan Attaki
Curahan hati perempuan tersebut seketika dijawab Ustaz Hanan Attaki. Diungkapnya, tak setiap perilaku orangtua harus dibenarkan demi mengejar ridho Allah SWT.
Sebab, ridho sejatinya tidak terletak pada makhluk-Nya yang justru jauh dari Allah SWT.
"Di Islam sebenarnya enggak sekaku itu. Bukan berarti orangtua punya kartu yang bisa dipakai buat segala hal," ungkap Ustaz Hanan Attaki.
Banjir Dukungan
Atas pengakuan perempuan tersebut, dia turut dibanjiri dukungan dari publik. Banyak motivasi hingga apresiasi yang disematkan atas perjuangannya demi memenuhi kebutuhan keluarga selama ini.
"Semangat mbak, bukan mbak yang durhaka sama ortu," tulis akun @rdianapungki_
"Peluk jauh untuk mbaknya," tulis akun @amelhiro
"Harusnya bangga dan banyak bersyukur," tulis akun @jtechcnc