Curhat Pilu Perempuan 11 Tahun Nikah Belum Dikaruniai Anak, Dibully Rekan Kerja Kata-Katanya Bikin Pedih
Perempuan tersebut curhat di dalam sebuah kajian ustaz Hanan Attaki.
Curhat Pilu Perempuan 11 Tahun Nikah Belum Dikaruniai Anak, Dibully Rekan Kerja Kata-Katanya Bikin Pedih
Seorang perempuan mencurahkan isi hatinya tentang kisah hidup yang membuat banyak orang haru. Dia mengaku selama 11 tahun menikah belum dikaruniai seorang anak. Akibatnya, ia sering dibully oleh rekan kerjanya sendiri. Perempuan tersebut curhat di dalam sebuah kajian ustaz Hanan Attaki. Ia menceritakan kisahnya dengan penuh haru dan menyayat hati.
Bagaimana kisah perempuan yang telah 11 tahun menikah dan belum punya anak, dan bagaimana tanggapan ustaz usai mendengar curahan hati tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut, Minggu (4/8).
11 Tahun Menikah Belum Dikaruniai Anak
Perempuan tersebut bernama Umami. Dia sudah menikah 11 tahun menikah namun belum dipercaya Allah SWT mendapatkan keturunan. Umami mengaku sering jadi bahan bully-an di lingkungan kerja lantaran belum memiliki anak.
“Saya sudah menikah sekitar 11 tahun, tapi qadarallah sampai detik ini Allah belum mempercayakan saya untuk mempunyai keturunan. Jadi di lingkungan kerja saya itu sering jadi bahan bully-an gitu pak ustaz,” kata Umami.
Sebenarnya, Umami mulai bisa menerima nasibnya yang belum bisa melahirkan seorang anak. Tapi hal yang bikin sakit hati adalah bully-an yang terlalu berlebihan dari teman-teman kerjanya.
Bahkan, saking parahnya bercandaan rekan kerjanya, Umami sampai merasa bahwa dirinya sangat hina sebagai seorang perempuan karena belum memiliki anak.
“Sebetulnya saya sudah mulai bisa menerima tapi seringkali di lingkungan pekerjaan saya itu jadi bahan olok-olok gitu pak ustaz. Terutama laki-laki sampai ada yang saya tahu niat mereka itu hanya bercanda. Tapi bercandaan mereka itu bikin hati saya itu berasa Ya Allah sebegitu hinakah saya sebagai perempuan, gitu,”
terang Umami.
instagram ayah amanah
Bercandaan yang bikin Umami sakit hati adalah ketika rekan kerjanya bilang mereka hendak menyumbang anak kepada Umami agar dia punya anak.
“Sampai teman kerja saya bercandanya, apa perlu saya menyumbang anak kamu biar kamu bisa punya anak, gitu pak ustaz. Siapa sih pak ustaz yang tidak ingin mempunyai keturunan,” lanjutnya.
Orang yang Membully adalah Orang yang Rugi
Ustaz Hanan Attaki menanggapi curahan hati Umami dengan memberikan jawaban yang sangat menenangkan hati. Hanan mengatakan jika Nabi juga pernah mendapatkan bully-an dari masyarakat Mekkah ketika 4 anak laki-lakinya meninggal dunia di waktu kecil.
Oleh karena itu, sejatinya orang yang merugi bukanlah orang yang dibully. Tapi orang yang rugi adalah orang yang membully.
“Karena dia transfer pahalanya buat mbak Umami, atau dia sedang mengambil dosanya mbak Umami. Siapa coba yang untung dan siapa yang dirugikan?” kata Hanan Attaki.
“Mbak Umami bersabarlah, 11 tahun itu nggak mudah pastinya. Tapi biasanya saya percaya kalau Allah menunda satu kebaikan berarti mau memberikan yang istimewa,” pungkasnya.