Wanita Ini Sempat Jadi Korban Bully saat SMP dan Kini Sukses Masuk Kuliah Psikologi di UGM, Kisahnya Tuai Simpati Warganet
Melalui tekad dan keteguhan hati, ia berhasil mengatasi masa lalu kelamnya dan membuka lembaran baru yang penuh harapan dan prestasi.
Melalui tekad dan keteguhan hati, ia berhasil mengatasi masa lalu kelamnya dan membuka lembaran baru yang penuh harapan dan prestasi.
Wanita Ini Sempat Jadi Korban Bully saat SMP dan Kini Sukses Masuk Kuliah Psikologi di UGM, Kisahnya Tuai Simpati Warganet
Perjalanan hidup seorang wanita muda yang dulunya menjadi korban bullying kini berbuah manis dengan kesuksesannya diterima di jurusan psikologi di salah satu kampus terbaik. Kisah inspiratif yang dibagikan oleh pemilik akun TikTok @lareth_acoustic ini tidak hanya menggugah hati banyak orang, tetapi juga mengundang simpati dan dukungan dari warganet.
Melalui tekad dan keteguhan hati, ia berhasil mengatasi masa lalu kelamnya dan membuka lembaran baru yang penuh harapan dan prestasi.
Berikut kisah selengkapnya.
Dalam unggahannya, pemilik akun membagikan kisahnya dalam beberapa slide foto. Di slide pertama, wanita ini memperkenalkan diri bahwa ia merupakan mantan korban bullying yang kini diterima di Fakultas Psikologi UGM.
"Halo, aku adalah mantan korban bully yg kini diterima di Fakultas Psikologi UGM, dan inilah kisahku >>>"
tulisnya dalam keterangan foto.
TikTok
Jadi Korban Bully saat SMP
Kisah pahit yang dialaminya terjadi saat ia duduk di bangku SMP. Di sana, ia mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Ia dimusuhi tanpa alasan jelas dan sering mendapat kata-kata yang menyakitkan dari rekan sekolahnya.
"Ketika masih SMP, banyak orang memusuhi ku dan membicarakan ku di belakang tanpa alasan. Mereka bahkan memanggilku 'anak autis aneh' padahal aku normal. Mereka selalu menjadikanku bahan candaan," ucapnya.
Perlakuan tersebut membuatnya takut untuk pergi ke sekolah. Ia juga selalu menangis di kamar dan merasa tidak terima diperlakukan sejahat itu.
"Apa efek dari perbuatan mereka? Aku takut ke sekolah saat itu, aku selalu menangis di kamarku, berpikir apakah aku pantas diperlakukan sejahat itu..."
jelasnya.
TikTok
Meski kejadian tersebut sudah bertahun-tahun lalu, namun perlakuan itu masih membekas dalam dirinya. Ia mengaku sering merasakan sakit, dada sesak, dan tubuh bergetar ketika mengingat kejadian tersebut.
Namun, wanita ini tidak mau menyerah dengan kondisinya. Pengalaman buruk tersebut memotivasinya untuk masuk kuliah di jurusan psikologi, agar kelak bisa menjadi konselor yang dapat menolong para korban bully.
"Salah satu pertanyaan di tahap interview adalah: apa alasan kamu memilih psikologi? Dengan percaya diri, aku menjawab bahwa pengalamanku menjadi korban bully memotivasiku untuk menjadi konselor agar bisa menolong anak-anak yang bernasib seperti aku," terangnya.
Tahap seleksi tersebut berbuah hasil memuaskan. Ia berhasil dinyatakan lulus di PTN tersebut dan merasa bangga karena menjadi murid pertama di angkatan SMP-nya yang lulus di PTN itu.
Beri Pesan Bijak
Di akhir unggahan, ia memberikan pesan kepada orang-orang yang memiliki nasib serupa dengannya agar tidak menyerah. Ia juga memberi pesan kepada para perundung di SMP-nya. Ia berterima kasih karena berkat perlakuan mereka, ia termotivasi dan bisa lulus di tempat perkuliahan impiannya.
"dan buat para tukang bullyku pas SMP, jika VT ini lewat di FYP kalian, aku cuma mau bilang makasih. Makasih banyak udah ngebully aku sampai aku termotivasi masuk jurusan psikologi dan diterima di UGM," tutupnya.
Tuai Simpati Warganet
Tak lama, unggahan tersebut menjadi viral hingga menuai simpati warganet di kolom komentar. Mereka juga memuji perjuangan dari wanita tersebut.
"kakkk, kamu udaah keren banget bisa bertahan sejauh ini 😍💗" komentar warganet.
"Kaa tanggung jawab ga, aku nangis kejer bacanya huaa 🥺 salut banget sama hati nya huhuu :(( sehat sehat terus ya buat kamu & keluarga. kebahagiaan akan memeluk orang baik seperti mu juga, kak 🫂" komentar warganet lainnya.
"kakk kamuu kerenn bangeett hebatt bangett bisaa ngelewatin masaa masaa ituu 🥹🥹" komentar warganet lainnya.