Pertama Kali Kolaborasi, Hetty Koes Endang dan Putrinya Afifah Yusuf Rilis Lagu 'THR' Jadi Teman Lebaran
Pertama kali kolaborasi, Hetty Koes Endang dan Afifah Yusuf meluncurkan lagu THR (Tradisi Hari Raya) yang terinspirasi oleh momen-momen khas Idul Fitri.

Perayaan Lebaran selalu diwarnai dengan kebersamaan, hidangan khas, serta tradisi yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Pada tahun ini, Hetty Koes Endang bersama putrinya, Afifah Yusuf, merayakan momen tersebut dengan cara yang istimewa. Mereka meluncurkan lagu THR (Tradisi Hari Raya) yang terinspirasi oleh momen-momen khas Idul Fitri.
Lagu ini resmi dirilis pada 7 Maret 2025 di kanal YouTube Musica Studios dan mulai tersedia di platform digital pada 14 Maret 2025. Dengan lirik yang mencakup berbagai hidangan Lebaran serta basa-basi yang biasa dilakukan dalam keluarga, lagu ini menghadirkan nuansa nostalgia yang begitu akrab di telinga para pendengar.
Kolaborasi ini merupakan pengalaman pertama bagi Hetty dan Afifah dalam proyek musik bersama. Mereka ingin menyampaikan pesan bahwa inti dari perayaan Hari Raya adalah kebersamaan dan kehangatan keluarga, bukan hanya sekadar kemewahan materi.
1. Lagu THR Dirilis Sebelum Ramadan untuk Temani Momen Lebaran

Lagu berjudul THR (Tradisi Hari Raya) diluncurkan di YouTube pada tanggal 7 Maret 2025, tepat sebelum dimulainya bulan Ramadan. Kemudian, versi audionya dapat diakses di berbagai platform musik digital mulai 14 Maret 2025.
Tujuan dari peluncuran lagu ini adalah untuk menemani para pendengar dalam menjalankan ibadah puasa serta menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dengan suasana yang ceria dan hangat, lagu ini diharapkan dapat menjadi teman setia bagi masyarakat dalam merayakan momen Lebaran.
2. Lirik Lagu THR Penuh Nostalgia, dari Opor hingga Basa-Basi Keluarga

Hetty Koes Endang dan Afifah Yusuf berhasil menulis lirik yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari saat perayaan Lebaran. Dalam lagu ini, mereka menyebutkan berbagai hidangan tradisional seperti opor, rendang, dan lontong sayur.
Selain membahas tentang makanan, lagu ini juga mencerminkan interaksi khas antar anggota keluarga, seperti pertanyaan "Kapan nikah?" atau "Kok gemukan?". Meskipun terkadang dianggap sebagai gangguan, percakapan semacam ini merupakan bagian dari tradisi yang sudah mendarah daging.
3. Proses Kreatif Lagu THR Hanya Memakan Waktu Satu Bulan

Proses pembuatan lagu ini berlangsung dengan cepat, hanya membutuhkan waktu satu bulan. Seluruh rangkaian, mulai dari workshop, rekaman, hingga produksi video musik, dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat.
Hetty dan Afifah menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam kolaborasi ini, mengingat ini merupakan proyek musik pertama mereka bersama. Mereka berusaha menyampaikan pesan yang sederhana, yaitu bahwa kebersamaan saat Hari Raya adalah hal yang paling penting.
4. Video Musik THR Hadirkan Suasana Lebaran yang Hangat dan Berwarna

Video musik THR menggambarkan kehangatan berkumpulnya keluarga saat merayakan Hari Raya. Berbagai properti yang ditampilkan dalam video ini mencerminkan suasana Lebaran, seperti hidangan khas, dekorasi yang sesuai, serta pakaian tradisional yang dikenakan oleh para anggota keluarga.
Dengan penggunaan warna-warna cerah dan konsep yang penuh keceriaan, video ini berhasil menyampaikan nuansa kegembiraan yang khas. Visual yang ditampilkan dalam karya ini mencerminkan perasaan pulang kampung dan momen indah saat berkumpul dengan keluarga besar, menciptakan kenangan yang tak terlupakan.
5. Pesan Hetty Koes Endang dan Afifah Yusuf dalam Lagu THR

Melalui lagu ini, Hetty dan Afifah berusaha menyampaikan pesan bahwa perayaan Lebaran tidak hanya berkaitan dengan menerima uang THR. Kebersamaan dengan keluarga serta saling memaafkan memiliki nilai yang jauh lebih penting.
Tradisi Lebaran yang sering dianggap sepele ternyata menyimpan makna yang sangat dalam. Lagu ini mengajak para pendengar untuk lebih menghargai momen-momen spesial yang dihabiskan bersama orang-orang terkasih.