Sambil Menangis Ikang Fawzi Lepas Kepergian Marisaa Haque: Marissa, I Love U, Forever
Ikang Fawzi tampak setia mengantarkan almarhumah Marissa Haque ke peristirahatan terakhir.
Setelah disemayamkan di rumah duka di Bintaro, Tangerang, jenazah Marissa Haque akhirnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/10). Iring-iringan jenazah tiba di tempat pemakaman sekitar pukul 15.35 WIB.
Ikang Fawzi terlihat setia mengantar almarhumah Marissa Haque ke tempat peristirahatan terakhirnya. Dengan mata yang berkaca-kaca, Ikang ikut mengangkat keranda berisi jenazah istrinya tercinta.
Kesedihan juga terlihat jelas di wajah kedua putri mendiang, Isabella Muliawati Fawzi dan Chiki Fawzi, yang ikut mengiringi dengan memegang foto almarhumah menuju liang lahat.
Lantunan Azan Terakhir untuk Marissa Haque
Ikang Fawzi terlihat tidak stabil saat hendak ikut ke liang lahat untuk menguburkan istrinya yang sudah tiada. Bahkan, seorang anggota keluarga harus menahannya, karena Ikang berkeinginan untuk menurunkan jenazah istrinya sendiri.
Setelah itu, Ikang Fawzi melantunkan azan dan iqamah untuk terakhir kalinya bagi jenazah. Selanjutnya, petugas pemakaman melaksanakan tugasnya dengan menutup liang lahat menggunakan gundukan tanah merah.
Proses dilanjutkan dengan pembacaan doa dan sambutan dari pihak keluarga. Ikang Fawzi juga menyampaikan ungkapan cintanya kepada almarhumah.
Marissa, I Love U, Forever
Dalam pidatonya, Ikang tidak dapat menahan air mata saat mengenang perjuangan luar biasa Marrisa Haque dalam meraih impian. Ikang mengungkapkan selama mereka hidup, mereka selalu saling memanggil dengan sebutan cinta.
"Masya Allah, dia adalah wanita yang luar biasa. Dia berjuang untuk meraih gelar profesor hingga nafas terakhirnya. Kami selalu memanggil satu sama lain dengan sebutan love. Marissa, I Love U, Forever," kata Ikang Fauzi sambil terisak.
Bersikap tulus
Meski demikian, Ikang berusaha untuk merelakan kepergian Marissa selamanya. Ia menerima dengan lapang hati jika Tuhan memanggil istrinya lebih dahulu.
"Namun, cinta kita adalah cinta yang tulus karena Allah. Jadi, jika Allah yang memanggil, kita harus menerima dengan ikhlas. Ya, ikhlas. Saya mohon doanya agar tidak terputus untuk istri saya," kata Ikang Fawzi.