Apa yang Harus Dilakukan Jika Lupa Jumlah Rakaat Saat Sholat? Simak Penjelasan UAS
Sering kali, umat Islam lupa jumlah rakaat saat melaksanakan sholat. Menurut UAS, ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini.

Lupa jumlah rakaat saat melaksanakan sholat adalah masalah yang umum dihadapi oleh banyak umat Islam. Fenomena ini menjadi perhatian khusus dari Ustadz Abdul Somad (UAS), seorang penceramah terkenal yang memiliki keahlian dalam bidang hadis dan fikih. UAS memberikan penjelasan bahwa langkah terbaik ketika mengalami lupa rakaat sholat adalah dengan memilih angka yang paling rendah dari yang diragukan.
"Jika ragu antara dua atau tiga rakaat, maka pilihlah dua. Tambahkan satu rakaat lagi untuk menyempurnakan sholat," tegas UAS dalam ceramahnya, seperti yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @Mat_Asrar. Dalam video tersebut, UAS menjelaskan pendapat para ulama fikih mengenai masalah ini. Ia menekankan bahwa lebih baik berpegang pada jumlah yang lebih kecil daripada mengambil yang lebih besar.
"Jika kita memilih angka yang besar tetapi ternyata kurang, maka sholat kita menjadi batal. Lebih baik kita berlebih daripada kurang," tambahnya. Sebagai contoh, jika seseorang merasa ragu apakah ia sedang berada di rakaat kedua atau ketiga saat melaksanakan sholat Dzuhur, maka dianjurkan untuk menganggapnya sebagai rakaat kedua. Setelah itu, ia dapat menambah satu rakaat lagi untuk memastikan sholatnya tidak kurang, simak informasi lengkapnya dilansir Merdeka.com, Kamis(30/1/2025).
Sujud Sahwi

UAS menekankan pentingnya melakukan sujud sahwi setelah melaksanakan sholat. Sujud sahwi berfungsi untuk menutupi kekurangan yang mungkin terjadi karena lupa jumlah rakaat atau kesalahan lain saat beribadah. "Sujud sahwi dilakukan setelah tasyahud akhir sebelum salam. Ini untuk menutupi kekurangan atau kesalahan dalam sholat," jelasnya.
Selain itu, UAS juga menggarisbawahi pentingnya sikap berhati-hati dalam beribadah, yang merupakan ajaran utama dalam Islam. Oleh karena itu, memilih jumlah rakaat yang sedikit dianggap sebagai tindakan yang paling aman.
UAS juga mengingatkan agar umat Islam meningkatkan kekhusyukan saat sholat. "Kehilangan fokus dalam sholat biasanya disebabkan oleh pikiran yang bercabang. Maka, latihlah diri untuk lebih khusyuk," ujarnya.
Untuk mencapai khusyuk dalam sholat, penting untuk memahami makna dari bacaan yang dibaca dan menghindari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi. UAS mendorong umat Islam untuk mempelajari lebih dalam mengenai makna dan tujuan dari setiap gerakan dalam sholat.
Di samping itu, UAS menekankan pentingnya memperbaiki wudhu sebagai langkah awal untuk mencapai kekhusyukan. Wudhu yang dilakukan dengan benar dapat membantu menenangkan hati dan pikiran sebelum melaksanakan sholat.
Jangan Khawatir Jika Lupa Jumlah Rakaat

"Jika wudhunya dilakukan dengan sembarangan, maka sholat yang dilakukan juga akan kurang fokus. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan wudhu sebagai langkah persiapan yang utama," ungkap UAS.
Di sisi lain, ia juga menekankan agar tidak perlu merasa panik jika lupa jumlah rakaat. Kesalahan seperti ini dianggap wajar dan tidak membatalkan sholat, asalkan masih dalam batasan yang diatur oleh syariat.
"Kita adalah manusia yang tidak luput dari sifat lupa. Yang terpenting, jangan sampai kelalaian tersebut membuat kita meninggalkan sholat," tambahnya.
Selain menyarankan untuk memilih jumlah rakaat yang lebih sedikit, UAS juga mendorong umat Islam agar berlatih mengingat rakaat dengan cara menghitungnya perlahan dalam hati.
Metode ini dianggap efektif untuk membantu mengurangi kebingungan saat melaksanakan sholat, terutama bagi mereka yang mudah terpengaruh oleh pikiran lain. Sebagai penutup, UAS mengajak umat