Doa Sujud Sahwi dan Artinya, Ketahui Tata Cara dan Hukumnya
Sujud sahwi dilakukan ketika terjadi kesalahan dalam sholat.
Sujud sahwi dilakukan ketika terjadi kesalahan dalam sholat.
Doa Sujud Sahwi dan Artinya, Ketahui Tata Cara dan Hukumnya
Melakukan kesalahan dalam sholat merupakan hal yang sering terjadi. Beberapa kesalahan umum meliputi kesalahan dalam memposisikan anggota tubuh, seperti posisi ruku' atau sujud yang tidak tepat, serta kesalahan dalam bacaan dalam sholat.
Namun, Islam memberikan kelonggaran dan kemudahan bagi umat muslim dalam beribadah. Tak perlu mengulang sholat dari awal, keselahan yang dilakukan dapat ditutup dengan melaksanakan sujud sahwi. Ini adalah sujud tambahan yang dilakukan di akhir sholat.
Dalam pelaksanaannya, terdapat doa sujud sahwi yang perlu dibaca. Selain itu, terdapat tata cara yang penting untuk diperhatikan. Berikut kami rangkum doa sujud sahwi dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.
-
Bagaimana cara melakukan Sujud Sahwi? Sujud sahwi dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak. Disyariatkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit dari sujud.
-
Bagaimana cara melakukan sujud sahwi? Tata cara pelaksanaannya tergantung pada situasi yang terjadi. Jika kesalahan terjadi sebelum salam, sujud sahwi dilakukan setelah tasyahud sebelum salam. Jika kesalahan terjadi setelah salam, sujud sahwi dilakukan setelah salam.
-
Apa itu Sujud Sahwi? Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan untuk menggantikan kesalahan yang terjadi di dalam salat akibat lupa.
-
Apa itu doa sujud? Doa sujud adalah bentuk ekspresi ketakwaan dan rasa syukur seorang Muslim kepada Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan sujud sahwi? Pengertian sujud sahwi secara bahasa adalah sujud untuk memperbaiki kesalahan atau kelalaian.
-
Apa bacaan doa sujud? Beberapa bacaan doa sujud yang banyak dibaca orang antara lain adalah,سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَىSUBHANAA ROBBIYAL A’LAAartinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi (HR. Muslim dan Abu Daud).Dan,سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِSUBHANA ROBBIYAL A’LAA WA BI HAMDIHartinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
Pengertian Sujud Sahwi
Sebelum menyimak doa sujud sahwi, perlu dipahami pengertiannya.
Sujud sahwi adalah suatu bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan sebagai rukun sholat tambahan atau sunnah yang bertujuan untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam pelaksanaan sholat wajib.
Sujud sahwi dilakukan ketika seseorang membuat kesalahan dalam melakukan gerakan-gerakan sholat atau melupakan sesuatu yang penting dalam sholat yang tidak dapat dimaklumi, seperti memotong gerakan-gerakan sholat, meninggalkan gerakan-gerakan sholat, atau lupa membaca bacaan yang wajib dibaca dalam sholat.
Dalam praktik sholat, sujud sahwi dilakukan setelah salam penutup sholat selesai. Sujud sahwi dilakukan dengan cara melakukan dua sujud tambahan setelah salam dan membaca bacaan khusus untuk sujud sahwi.
Tujuan dari sujud sahwi adalah untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan sholat.Dengan melakukan sujud sahwi, umat Muslim berusaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan ibadah sholatnya sehingga dapat menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.
Sujud sahwi juga dapat dilakukan untuk menghapuskan keraguan dalam pelaksanaan sholat.
Doa Sujud Sahwi
Berikut bacaan doa sujud sahwi yang bisa diamalkan ketika terjadi kesalahan dalam sholat:
• Subhana man la yanamu wa la yashuArtinya: 'Maha suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa'
Bacaan doa sujud sahwi yang lainnya,
• Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firli
Artinya: 'Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku'
Sebab Sujud Sahwi
Setelah menyimak doa sujud sahwi, berikutnya akan dijelaskan sebab-sebabnya.
Sujud sahwi merupakan sujud tambahan yang dilakukan saat selesai melaksanakan sholat fardhu karena beberapa sebab tertentu. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan perlu dilakukan sujud sahwi dalam sholat.
Pertama, salah dalam melakukan gerakan-gerakan sholat. Misalnya, lupa melakukan rukuk atau sujud. Jika terjadi kesalahan ini, maka harus melakukan sujud sahwi sebagai mengganti gerakan-gerakan yang terlewat tersebut.
Kedua, tidak mengerjakan gerakan-gerakan sholat dalam urutan yang benar. Sholat memiliki urutan-urutan gerakan yang telah ditetapkan. Jika melakukan gerakan-gerakan tersebut tidak sesuai urutan, maka perlu melaksanakan sujud sahwi sebagai bentuk pemulihan.
Selanjutnya, menambah atau mengurangi gerakan dalam sholat. Terdapat gerakan-gerakan tetap dalam sholat yang tidak boleh ditambah atau dikurangi.
Jika terjadi penambahan atau pengurangan gerakan ini, sujud sahwi harus dilakukan untuk memperbaiki kekeliruan tersebut.
Terakhir, adanya keraguan dalam sholat. Jika seseorang merasa ragu mengenai jumlah rakaat yang telah dilaksanakan, maka sujud sahwi harus dilakukan sebagai jaminan sholat yang benar dan sempurna.
Tata Cara Sujud Sahwi
Setelah menyimak doa sujud sahwi, selanjutnya akan dijelaskan tata caranya.
Berikut adalah tata cara sujud sahwi yang bisa dipraktikkan dalam sholat:1. Pertama, sujud sahwi didahului dengan takbir, yaitu mengucapkan "Allahu Akbar" untuk memulai sujud sahwi.
Takbir ini menandakan bahwa kita sedang melakukan sujud sahwi untuk memperbaiki kesalahan dalam shalat yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Setelah takbir, sujud sahwi dilakukan seperti sujud biasa.
Yaitu dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki di atas lantai secara bersamaan.
Kemudian posisi kedua tangan, lutut, dan ujung kaki harus tegak serta rata pada permukaan lantai. Punggung dan pinggang harus lurus untuk menjaga keseimbangan tubuh.
3. Dalam sujud sahwi juga dianjurkan untuk membaca doa khusus sujud sahwi. Doa ini dapat diucapkan sebanyak satu atau lebih dari satu kali, sesuai dengan kebiasaan yang dianjurkan.
4. Apabila seseorang lupa melakukan gerakan dalam shalat atau melakukan gerakan yang tidak termasuk dalam rukun, sunnah, atau wajib shalat, dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi.
Sujud sahwi ini dilakukan setelah salam atau sebelum salam sebagai tambahan gerakan dalam shalat.
Sujud sahwi ini berfungsi untuk memperbaiki dan mengganti rukun, sunnah, atau wajib yang telah terlewatkan atau salah dalam shalat.
Hukum Sujud Sahwi
Setelah mneyimak doa sujud sahwi, terakhir penting dipahami hukum pelaksanaannya.
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum sujud sahwi.
Beberapa ulama menganggapnya sebagai sunnah, sehingga tidak wajib dilakukan. Namun, ada juga ulama yang memandangnya sebagai wajib.
Mereka yang memandangnya sebagai wajib berdalil dengan hadis Rasulullah yang mengungkapkan bahwa jika ada kelupaan dalam sholat, sujud sahwi harus dilakukan untuk mengganti rakaat yang terlewat.
Dalam praktiknya, ketika seseorang melupakan atau melakukan kesalahan dalam sholat, dia dapat melakukan sujud sahwi di akhir sholat setelah salam.
Hal ini dilakukan dengan cara melakukan dua sujud seperti dalam sholat, di antara dua sujud tersebut membaca takbir, dan kemudian membaca doa sujud sahwi.
Setelah itu, seseorang dapat melanjutkan dengan salam dan menghampiri saudara-saudaranya.
Dalam menyikapi perbedaan pendapat tersebut, umat muslim diharapkan memiliki pemahaman dan menjalankan praktek tersebut sesuai dengan keyakinan dan presepsi masing-masing. Selain itu, tetaplah memfokuskan pikiran dan hati pada ibadah sholat, serta berusaha untuk memperhatikan setiap gerakan dengan baik agar menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat mempengaruhi sahnya sholat tersebut.