Doa Sujud Tilawah Latin dan Artinya Lengkap dengan Tata Caranya
Sujud tilawah biasanya dilaksanakan saat seseorang membaca atau mendengar penggalan dari surah Alquran yang termasuk ayat sajadah.
Ada beberapa ayat yang jika dibaca dalam sholat, maka dianjurkan untuk bersujud.
Doa Sujud Tilawah Latin dan Artinya Lengkap dengan Tata Caranya
Sujud adalah salah satu gerakan dalam salat yang paling mulia. Dengan bersujud, manusia mengakui kelemahan dirinya di hadapan Allah SWT, Tuhan Alam Semesta yang Penuh Kuasa. Selain itu, sujud juga merupakan posisi yang melambangkan kepasrahan diri atas takdir dari Allah SWT.Dalam Islam, terdapat salah satu jenis sujud yang disebut sujud tilawah. Sujud tilawah biasanya dilaksanakan saat seseorang membaca atau mendengar penggalan dari surah Alquran yang termasuk ayat sajdah, baik ketika sedang melaksanakan salat maupun tidak.
Dalam melakukannya, terdapat bacaan doa sujud tilawah yang patut dilafazkan.
Berikut ini adalah selengkapnya mengenai bacaan doa sujud tilawah, hukum yang mendasarinya, serta tata cara sujud tilawah yang baik dan benar yang perlu diketahui oleh umat Islam, dilansir dari dream.co.id dan nu.or.id.
-
Bagaimana cara melakukan sujud tilawah? Cara pelaksanaannya dengan melakukan sujud seperti dalam salat, yaitu dengan meletakkan dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di atas lantai.
-
Apa arti dari sujud tilawah? Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas mendengar atau membaca ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang memerintahkan untuk sujud, seperti ayat sajdah.
-
Apa bacaan doa sujud? Beberapa bacaan doa sujud yang banyak dibaca orang antara lain adalah,سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَىSUBHANAA ROBBIYAL A’LAAartinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi (HR. Muslim dan Abu Daud).Dan,سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِSUBHANA ROBBIYAL A’LAA WA BI HAMDIHartinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
-
Apa itu doa sujud? Doa sujud adalah bentuk ekspresi ketakwaan dan rasa syukur seorang Muslim kepada Allah SWT.
-
Mengapa sujud tilawah dianjurkan? Melakukan sujud tilawah juga merupakan amalan yang dianjurkan sebagai pengingat atas keagungan Al-Qur'an dan sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia berupa petunjuk dan pedoman dalam hidup.
-
Bagaimana cara membaca doa sujud terakhir? Memperlama gerakan sujud dan mengisinya dengan bacaan-bacaan doa dianjurkan oleh para ulama agar dilakukan pada saat Anda sedang melaksanakan salat sendiri, bukan pada saat salat berjemaah.
Hukum dan Landasan Sujud Tilawah
Hukum sujud tilawah adalah sunnah. Terdapat beberapa hadis yang menjadi landasan hukum dalam menjalankan sujud tilawah oleh umat Islam, yakni:
Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ , اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي , يَقُولُ: يَا وَيْلَهُ أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ، وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِيَ النَّارُ
Artinya: "Ketika anak adam membaca ayat As-Sajdah kemudian ia bersujud maka setan menyendiri dan menangis. Ia berkata, “celaka, anak adam diperintah untuk bersujud dan ia pun bersujud maka baginya surga. Dan aku telah diperintah untuk bersujud namun aku menolak maka bagiku neraka."
Hadis riwayat Imam Abu Dawud dari Ibnu Umar:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَيْنَا الْقُرْآنَ، فَإِذَا مَرَّ بِالسَّجْدَةِ كَبَّرَ، وَسَجَدَ وَسَجَدْنَا مَعَهُ
Artinya: "Adalah nabi membacakan Alquran kepada kita, maka ketika melewati ayat As-Sajdah beliau bertakbir dan bersujud, dan kami pun bersujud bersamanya."
Mana yang Termasuk Ayat Sajadah?
Dalam Alquran, terdapat lima belas tempat ayat sajadah. Sepuluh tempat dari ayat-ayat tersebut disepakati, empat tempat masih diperselisihkan, namun terdapat hadis yang sahih menjelaskan hal ini. Dan satu tempat lagi berdasarkan hadis di mana hadis tersebut tidak sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Al-A’raf ayat 206
- Ar-Ra’du ayat 15
- An-Nahl ayat 49-50
- Al-Isra’ ayat 107-109
- Maryam ayat 58
- Al-Hajj ayat 18
- Al-Furqan ayat 60
- An-Naml ayat 25-26
- As-Sajdah ayat 15
- Fushshilat ayat 38 (menurut mayoritas ulama), QS. Fushilat ayat 37 (menurut Malikiyah)
Kemudian empat ayat yang termasuk ayat sajadah, tetapi masih diperselisihkan, dan masih ada dalil sahih yang mendukungnya, yaitu:
- Shaad ayat 24
- An-Najm ayat 62 (ayat terakhir)
- Al-Insyiqaq ayat 20-21
- Al-‘Alaq ayat 19 (ayat terakhir)
Dan satu ayat yang masih diperselisihkan dan tidak ada hadits marfu’ (hadits yang sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) yang menjelaskannya, yaitu surah Al-Hajj ayat 77.
Jenis-Jenis Sujud Tilawah
Berikut ini adalah jenis-jenis sujud tilawah yang ada:
1. Sujud tilawah di dalam salat
Pada saat membaca ayat-ayat sajadah, disunahkan untuk berniat melakukan sujud tilawah. Mengucapkan takbir, kemudian melakukan sujud sekali dan membaca doa sujud tilawah. Kemudian berdiri kembali dan melanjutkan bacaan ayat tersebut untuk melanjutkan salatnya sampai salam.
Lalu ketika dalam salat berjemaah, sujud tilawah dilakukan secara berjemaah dengan mengikuti imamnya. Jika imam tidak melakukannya, maka makmumnya juga tidak perlu bersujud. Jika melakukan sujud tilawah sendiri, maka akan batal salatnya, karena salat berjemaah harus mengikuti imam.
2. Sujud tilawah di luar salat
Sujud tilawah disunahkan untuk dilakukan jika mendengar atau membaca ayat sajadah. Jika ingin melakukan sujud tilawah, maka berniat sujud tilawah kemudian bertakbir seperti takbiratul ihram dalam salat.
Bacaan Doa Sujud Tilawah
Untuk melakukan sujud tilawah, bacalah niat seperti di bawah ini;
"Nawaitu sujuuda taalaawati sunnattan lillaahi ta'aala"
Artinya: "Aku melakukan sujud tilawah sunah kerana Allah Ta'ala"
Adapun bacaan yang disunahkan dibaca ketika melakukan sujud tilawah sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Raudlatut Thalibin adalah sebagai berikut;
"Sajada wajhiya lil ladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam'ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatihi"
Artinya: "Bersujud wajhku kepada dzat yang telah menciptakannya, telah membentuknya, telah membukakan pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya"
Juga disunnahkan membaca doa:
اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
"Allahummaktub liy biha 'indaka ajraa, waj'alha liy 'indaka dzukhran, wa dhao' 'anniy biha wizro, waqbalha minniy kama qabiltaha min 'abdika dawuda 'alaihissalam"
Artinya: "Ya Allah, tetapkanlah pahala untukku di sisi-Mu dengan sujud ini, jadikanlah sujud ini sebagai tabunganku di sisi-Mu, lepaskanlah dosa-dosaku melalui sujud ini, terimalah sujud ini dariku sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu Nabi Daud."
Tata Cara Sujud Tilawah
Di luar salat, ketika seseorang membaca atau mendengar ayat sajdah dan ia hendak melakukan sujud tilawah, maka ia harus memastikan dirinya tidak bernajis dan tidak berhadats, dengan cara berwudhu dan mensucikan najis yang ada. Berikut adalah tata cara sujud tilawah;
- Berniat akan sujud Tilawah.
- Dilanjutkan membaca takbir.
- Kemudian sujud satu kali.
Sedangkan apabila sujud tilawah dilakukan dalam keadaan salat, maka setelah dibaca ayat sajdah, segera bertakbir tanpa mengangkat tangan untuk kemudian turun bersujud satu kali. Setelah itu, bangun dari sujud untuk berdiri lagi melanjutkan salatnya.
Jika ayat sajdah yang tadi dibaca berada di tengah-tengah surat, maka dapat kembali melanjutkan bacaan suratnya sampai selesai dan ruku'. Akan tetapi, apabila ayat sajdah yang tadi dibaca ada di akhir surat, maka setelah bangun dari sujud tilawah, dapat sejenak berdiri atau lebih disukai membaca sedikit ayat, kemudian diteruskan dengan ruku' dan seterusnya.