Sujud Tilawah adalah Sujud karena Adanya Ayat Sajdah, Berikut Bacaan dan Tata Caranya
Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan sujud.
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan sujud.
Sujud Tilawah adalah Sujud karena Adanya Ayat Sajdah, Berikut Bacaan dan Tata Caranya
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan sujud.
Prinsip dasar sujud tilawah adalah sebagai ungkapan rasa kagum, penghormatan, dan tunduk kepada Allah SWT atas keagungan ayat Al-Qur'an yang dibaca atau didengar.
-
Apa itu sujud tilawah? Dalam Islam, terdapat salah satu jenis sujud yang disebut sujud tilawah. Sujud tilawah biasanya dilaksanakan saat seseorang membaca atau mendengar penggalan dari surah Alquran yang termasuk ayat sajdah, baik ketika sedang melaksanakan salat maupun tidak.
-
Bagaimana cara melakukan sujud tilawah? Berikut adalah tata cara sujud tilawah;Berniat akan sujud Tilawah. Dilanjutkan membaca takbir. Kemudian sujud satu kali.
-
Kenapa sujud tilawah dilakukan? Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ , اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي , يَقُولُ: يَا وَيْلَهُ أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ، وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِيَ النَّارُ Artinya: 'Ketika anak adam membaca ayat As-Sajdah kemudian ia bersujud maka setan menyendiri dan menangis. Ia berkata, 'celaka, anak adam diperintah untuk bersujud dan ia pun bersujud maka baginya surga. Dan aku telah diperintah untuk bersujud namun aku menolak maka bagiku neraka.'
-
Bagaimana cara melakukan sujud dalam sholat tasbih? Setelah itu melakukan sujud. Sebelum bangun dari sujud, kembali membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
-
Kapan sujud tilawah dilakukan? Sujud tilawah biasanya dilaksanakan saat seseorang membaca atau mendengar penggalan dari surah Alquran yang termasuk ayat sajdah, baik ketika sedang melaksanakan salat maupun tidak.
-
Bagaimana cara melakukan sujud? Sujud adalah gerakan meletakkan tujuh anggota badan di atas lantai, yaitu dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki.
Sujud tilawah merupakan suatu anjuran bagi umat Muslim karena merupakan bentuk penghormatan dan tunduk kepada Allah SWT sebagai wujud rasa kagum terhadap keagungan ayat-ayat-Nya.
Melakukan sujud tilawah juga merupakan amalan yang dianjurkan sebagai pengingat atas keagungan Al-Qur'an dan sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia berupa petunjuk dan pedoman dalam hidup. Oleh karena itu, sujud tilawah merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Sujud Tilawah?
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas mendengar atau membaca ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang memerintahkan untuk sujud, seperti ayat sajdah.
Cara pelaksanaannya dengan melakukan sujud seperti dalam salat, yaitu dengan meletakkan dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di atas lantai. Ketika di luar salat, sujud tilawah dapat dilakukan dengan cara yang sama, yaitu dengan niat sujud karena mendengar atau membaca ayat sajdah.
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa setelah sujud terakhir.
Dengan demikian, sujud tilawah adalah sujud syukur yang dilakukan ketika mendengar atau membaca ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang memerintahkan untuk sujud. Hukumnya adalah sunah muakkad, dan dapat dilakukan baik saat dalam maupun di luar salat dengan cara yang sama seperti dalam salat. Doa setelah sujud terakhir sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan ampunan kepada Allah.
Hukum dan Rukun Melaksanakan Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika membaca atau mendengar beberapa ayat tertentu dalam Al-Qur'an. Hukum melaksanakan sujud tilawah adalah sunah muakkadah, yaitu sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Ini berdasarkan penjelasan ulama yang mengatakan bahwa sujud tilawah adalah suatu bentuk penghormatan terhadap ayat-ayat Allah yang agung.
Rukun melaksanakan sujud tilawah adalah sujud dua kali setelah membaca atau mendengar ayat yang memerintahkan sujud tilawah. Dalil yang mendukung hukum dan rukun sujud tilawah adalah hadits riwayat Muslim dan Abu Dawud yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan sujud tilawah setelah membaca surah an-Najm.
merdeka.comTata Cara Melakukan Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an.
Tata cara sujud tilawah dalam salat adalah setelah selesai membaca ayat tersebut, kemudian melakukan rukuk dan sujud dua kali sebelum melanjutkan salat. Sedangkan jika dilakukan di luar salat, tata caranya adalah setelah mendengar atau membaca ayat tersebut, kemudian langsung sujud dua kali.
Perbedaan utama antara sujud tilawah dalam salat dan di luar salat terletak pada langkah-langkah yang harus dilakukan. Dalam salat, setelah membaca ayat, kita harus melakukan ruku' terlebih dahulu sebelum sujud tilawah, sedangkan di luar salat, sujud tilawah dilakukan langsung setelah membaca ayat tersebut.
Sujud tilawah dianjurkan dilakukan saat mendengar atau membaca ayat-ayat tertentu yang menunjukkan kebesaran Allah atau sebagai bentuk syukur atas nikmat-Nya.
Dengan memahami tata cara sujud tilawah dalam salat dan di luar salat, sekarang kita dapat melaksanakannya sesuai panduan yang telah disebutkan.
Bacaan Ketika Sujud Tilawah
Untuk bacaan saat mengerjakan sujud tilawah, sama seperti bacaan ketika melakukan sujud dalam solat. Beberapa bacaan yang bisa Anda lafalkan saat sujud tilawah adalah sebagai berikut:
Bacaan ketika sujud tilawah sama seperti bacaan sujud ketika salat. Ada beberapa bacaan yang bisa kita baca ketika sujud di antaranya dari Hudzaifah, yang menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca:
“Subhaana robbiyal a’laa” [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi] (HR. Muslim).
Kemudian dalil dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca doa ketika ruku’ dan sujud:
“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.” [Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku] (HR. Bukhari dan Muslim).
Terakhir, hadis dari ‘Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud membaca:
“Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.” [Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta] (HR. Muslim).
Kemudian ada bacaan yang biasa ditemui dalam berbagai buku zikir di mana sumber hadisnya masih diperselisihkan keshohihannya. Bacaan sujud tilawah adalah,
Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud tilawah di malam hari biasa membaca beberapa kali bacaan berikut:
“Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.”
[Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang membentuknya, yang membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta] (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan An Nasa-i).