CEK FAKTA: Benarkah Tsunami 20 Meter Intai Jakarta?
Merdeka.com - Beredar unggahan di media sosial, mengklaim tsunami 20 meter akan terjadi di Jakarta. Unggahan tersebut bernarasi: "Waspada! Tsunami 20 Meter Intai Jakarta, Ini Kata BMKG"
Dalam unggahan itu juga terdapat keterangan sebagai berikut:
“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengemukakan perkiraan potensi tsunami mencapai lebih dari 20 meter di Pulau Jawa. Namun, potensi tersebut belum dapat dipastikan kapan”.
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Kenapa kabar tsunami itu disebut hoaks? 'Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,' kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
Penelusuran
Berdasarkan laporan hoaks situs Kominfo, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono Sutopawiro membantah ada potensi tsunami setinggi 20 meter di DKI Jakarta.
Dikutip dari CNN Indonesia, Daryono mengatakan berdasarkan pemodelan gelombang tsunami yang mungkin sampai DKI hanya setengah meter.
"0,5 meter, setengah meter saja," kata Daryono, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/9), tanpa merinci lebih lanjut pemodelan gelombang itu.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/2), sempat mengungkap empat sumber potensi gempa bumi dan gempa bumi dan tsunami. Kedua, Zona Sesar Mentawai, Sesar Semangko, dan Sesar Ujung Kulon juga berstatus rawan gempa bumi dan tsunami.
Ketiga, Zona Graben Selat Sunda, berstatus rawan longsor dasar laut yang dapat membangkitkan tsunami. Keempat, Gunung Anak Krakatau yang dapat memicu tsunami jika meletus.
Berdasarkan pemodelan yang dilakukan BMKG, gempa yang bersumber di Zona Megathrust Selat Sunda memiliki potensi kekuatan dengan Magnitudo 8,7.
"Berdasarkan penelitian dan pemodelan yang dilakukan BMKG, jika terjadi gempa yang bersumber di Zona Megathrust Selat Sunda, maka terdapat potensi gempa dengan kekuatan hingga magnitudo 8,7," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Rabu (16/2).
Terpisah, Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas mengatakan pemodelan dengan menggunakan Megathrust Selat Sunda bisa memicu potensi tsunami mencapai 20 meter di wilayah Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, yang merupakan pesisir pantai selatan pulau Jawa.
Kemudian, kata dia, gelombang tsunami yang diperkirakan mencapai kecepatan 40 km/jam itu masuk ke wilayah Merak, Banten, dengan ketinggian 8 meter, untuk kemudian masuk ke wilayah Jakarta.
"Terus [gelombang tsunami] menjalar ke Laut Jawa, akhirnya sekitar tiga jam itu nyampe ke Jakarta sekitar 1 meter," kata Heri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/9).
Karena penurunan tanah yang membuat posisi sebagian Jakarta di bawah laut, Heri memprediksi ketinggian tsunami di DKI mencapai 2 meter.
"Jakarta kan ada yang di bawah laut ketinggiannya, berarti kira-kira tsunami dikali dua, jadi 2 meter," tambah dia, yang juga meneliti penurunan tanah Jakarta puluhan tahun.
Heri mengakui "belum ada peneliti di dunia memprediksi gempa secara akurat dalam sisi posisi waktu."
Kesimpulan
Klaim potensi tsunami 20 akan melanda Jakarta, dibantah oleh Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono Sutopawiro. Tsunami yang mungkin sampai DKI hanya setengah meter.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/44883/disinformasi-tsunami-20-meter-intai-jakarta/0/laporan_isu_hoakshttps://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220928035710-199-853469/bmkg-bantah-tsunami-20-meter-intai-jakarta (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelombang tsunami yang diakibatkan erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara bisa mencapai 25 meter.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaGempa berada di kedalaman 264 kilometer dari permukaan laut.
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca Selengkapnyaempa tersebut terjadi di 203 barat daya Kuta Selatan, Bali sekitar pukul 20.43.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaGempa besar ini disusul tsunami setinggi 1,2 meter yang melanda pantai Kota Wajima di Ishikawa.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta menyampaikan, beberapa kebutuhan dasar yang harus dibawa masyarakat saat terjadi bencana gempa Megathrust.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca Selengkapnya