CEK FAKTA: Hoaks Mendapatkan Saldo Gratis dari OVO
Merdeka.com - Beredar pesan yang berisi tentang cara mendapatkan saldo gratis OVO. Untuk mendapatkan saldo OVO tertentu harus mengklik tautan yang disertakan.
Informasi ini diunggah oleh akun Afliq Ahmad di Facebook pada 19 Januari 2021. Berikut narasinya.
"Bagi yang menginginkan Saldo ovo gratis,cobalah menggunakan bot telegram ini. Mulailah berpenghasilan dari smartphone anda & jadikan waktu kalian berharga. Namun kalian wajib mempunyai aplikasi Telegram.1 Reff = Rp.10.000https://t.me/ovogratisid_bot?start=r00923698140"
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana OPM menyebarkan hoaks? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Penelusuran
Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit, menyebutkan pesan OVO bagikan saldo secara gratis tersebut tidak benar.
"Kami secara resmi menyatakan bahwa OVO tidak pernah menyelenggarakan program pesan berhadiah ataupun menjanjikan hadiah apapun kepada para pengguna. Kami percaya bahwa keamanan dan data pengguna merupakan hal yang sangat penting dan menjadi prioritas kami," kata Harumi saat dihubungi, Liputan6.com, Kamis (28/1/2021).
"Kami informasikan juga untuk tidak pernah membagikan kode OTP dan Security Code anda kepada pihak manapun termasuk kepada petugas Layanan Pelanggan sekalipun," katanya menambahkan.
Ia juga menyebut semua program yang diadakan OVO selalu melalui kanal resmi yang dimiliki.
"Segala informasi resmi mengenai OVO selalu disampaikan melalui akun resmi sosial media kami yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Kami akan terus menjamin bahwa setiap data pelanggan dilindungi demi memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pengguna OVO."
Website OVO sendiri beralamat di OVO.ID, sementara akun Facebooknya beralamat di @OVOIDN, Twitter di @ovo_id dan Instagram di @ovo_id.
Kesimpulan
Informasi cara mendapatkan saldi gratis dari OVO adalah hoaks. Segala informasi resmi mengenai OVO selalu disampaikan melalui akun resmi sosial media yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak BSI mengimbau kepada nasabah selalu waspada, segala informasi tentang Bank BSI hanya menggunakan saluran resmi terverifikasi
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaOtorita IKN mengklarifikasi bahwa lowongan kerja yang beredar adalah hoaks
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Bantuan Sosial Rp150 Juta dari BP2MI untuk TKI
Baca SelengkapnyaBank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jusuf Hamka bagikan modal usaha senilai Rp 35 Juta? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaBarcode tersebut rupanya berisi tautan yang mengarah pada formulir online Pengisian Data Pribadi.
Baca SelengkapnyaBeredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000
Baca SelengkapnyaDalam narasinya, dikatakan Prabowo memberikan bantuan senilai Rp5 juta selama bulan ramadan
Baca Selengkapnya